Wajib Tahu! Ini Tiga Fakta Tentang Kerokan

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 22 Juni 2018 | 19:30 WIB
Wajib Tahu! Ini Tiga Fakta Tentang Kerokan
Kerokan. [YouTube/@Udin Fahrudin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat dikerok akan timbul jejak merah di kulit yang dikerok, warna merah ini menandakan bahwa pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah.

Pembuluh darah halus yang pecah bisa menjadi sarang kuman, menyebabkan infeksi pada kulit dan dalam kondisi yang lebih serius kuman dapat terbawa ke aliran pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan infeksi yang lebih berat.

Efek atau dampak kerokan memang tidak dirasakan secara langsung melainkan akan dirasakan dalam waktu yang relatif lama. Adapun efek negatif dari kerokan itu sebagai berikut:

1. Masuknya bakteri dan virus
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa saat melakukan kerokan, kondisi pori-pori akan mengalami pelebaran karena gesekan koin. Dalam kondisi tersebut, kesempatan bakteri dan virus untuk masuk ke dalam tubuh menjadi semakin besar.

Apalagi jika benda tumpul yang digunakan tersebut tidak dalam kondisi yang steril. Maka dari itu jika selalu perhatikan kesterilan semua benda yang akan digunakan untuk kerokan.

2. Potensi terkena stroke
Ahli penyakit jantung mengatakan bahwa kebiasaan kerokan yang dilakukan di sekitar area leher dapat memperbesar potensi Anda terserang stroke, lho! Bila dilakukan secara terus-menerus pada tempat yang sama dikhawatirkan akan terjadi pelebaran pembuluh darah yang akan berkemungkinan pembuluh darah pecah sehingga nyawa menjadi taruhannya.

3. Menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil
Tahukah Anda, jika kerokan dapat menyebabkan peradangan pada tubuh? Nah, jika ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh Anda sedang tidak seimbang, maka kemungkinan besar akan terjadi reaksi penolakan dari tubuh Anda terhadap inflamasi.

Hasilnya, munculah suatu zat anti-peradangan yang bernama cytokines. Pada orang yang normal, kehadiran zat ini akan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun pada ibu hamil, zat ini justru akan menyebabkan munculnya zat lain bernama ‘prostaglandin’ yang dapat memicu kontraksi dini pada kehamilan.

Akibatnya, janin di dalam kandungan Anda akan berisiko lebih besar untuk lahir prematur. Makanya, untuk ibu-ibu hamil coba deh cari pengobatan lain ya, kalau masuk angin.

Nah, setelah mengetahui manfaat dan bahayanya, pilihan tetap di tangan Anda. Putuskan dengan bijak dan selalu perhatikan kebersihan jika ingin melakukan kerokan, ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI