Suara.com - Kerokan merupakan suatu metode tradisional yang telah lama dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dalam mengobati masuk angin, karenanya Anda wajib tahu tentang fakta kerokan.
Perlu diketahui ternyata tak hanya di negeri sendiri, praktik menggosok tubuh dengan koin ini juga ternyata dilakukaan di negara lain lho, seperti Cina, Vietnam, dan Kamboja.
BACA JUGA: Mencicipi Cita Rasa Lokal dengan Suasana Seni Jalanan
Masyarakat percaya kerokan dapat mengeluarkan angin yang ada di dalam tubuh sebagai penyebab tubuh terasa sakit. Benarkah hal tersebut? Untuk penjelasannya, yuk kenali serba-serbi kerokan dikutip dari Go Dok.
Cara Kerja Kerokan
Umumnya, kerokan dilakukan dengan cara menggesekkan suatu benda keras yang bertekstur licin (biasanya uang logam) ke kulit secara berulang, hingga timbul warna kemerahan pada kulit.
Saat menjalani teknik ini, biasanya digunakan pula sejenis minyak, seperti minyak kelapa, telon, maupun zaitun, agar kulit menjadi lebih licin, dan pengerokan akan berjalan lebih mulus.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Jakarta yang Sedang Ulang Tahun!
Tidakkah Anda penasaran mengenai penyebab kulit berwarna kemerahan ketika dikerok? Warna kemerahan ini ternyata merupakan bekas yang ditimbulkan dari melebar dan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit Anda.
Betul, gesekan berulang-ulang dari koin ternyata melebarkan kembali pembuluh darah tepi yang menyempit atau menutup (vasokontriksi). Kegiatan ini akan membuat tubuh Anda melepaskan hormon beta-endorfin sehingga membuat penderita masuk angin merasa lebih baik.
Lalu, apa fakta medis tentang kerokan? Temukan jawabannya di halaman berikutnya.