Duh, Hidup Lajang Punya Risiko Kematian yang Lebih Tinggi

Jum'at, 22 Juni 2018 | 13:31 WIB
Duh, Hidup Lajang Punya Risiko Kematian yang Lebih Tinggi
Ilustrasi perempuan lajang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pikir dua kali sebelum memutuskan untuk hidup melajang seumur hidup. Meski cenderung lebih bebas, melajang seumur hidup ternyata berefek buruk bagi kesehatan Anda.

Penelitian baru-baru ini yang dipublikasikan dalam jurnal Heart menyebutkan bahwa lajang berisiko lebih tinggi mengidap penyakit kardiovaskular dan stroke dibandingkan mereka yang menikah. Akibatnya, mereka yang hidup melajang memiliki risiko kematian yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 34 penelitian sejenis yang melibatkan 2 juta responden. Menurut peneliti, orang yang hidup melajang cenderung tidak mendapat dukungan kesehatan dari pasangan mereka dibandingkan pasangan yang menikah.

Sementara itu, orang yang menikah juga cenderung lebih rendah risikonya mengidap stres karena pasangan mereka dapat memberi dukungan emosional yang lebih besar. Selain itu, jika Anda sakit, pasangan bisa mendeteksi lebih awal dan membawa Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Messi Jalani Hari-hari Terakhir Berkostum Argentina?

Sebaliknya, pada kasus pasangan bercerai, peneliti juga menemukan penurunan kondisi kesehatan yang dialami pasangan. Lelaki dan perempuan yang bercerai memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung koroner dan stroke.

Kepergian pasangan akibat perceraian sering meningkatkan risiko stres yang pada gilirannya dapat memperparah faktor risiko yang ada, seperti hipertensi, diabetes, dan ketidakteraturan detak jantung.

Mereka yang lajang juga kurang tanggap dalam mengobati masalah kesehatan yang ada, sementara orang yang sudah menikah bisa menjadi pengingat untuk pasangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI