Tiga Tips Ini Cegah Berat Badan Membengkak Usai Lebaran

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 21 Juni 2018 | 12:12 WIB
Tiga Tips Ini Cegah Berat Badan Membengkak Usai Lebaran
Ilustrasi makan bersama saat Hari Raya Lebaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Lebaran kebanyakan orang kalap menyantap kue dan hidangan khas Lebaran seperti nastar, kestengel, cheese stick, opor ayam, rendang daging, semur daging, sayur labu siam, sambal goreng ati, dan masakan lezat lainnya yang memicu berat badan membengkak alias naik bobotnya.

Memang sangat sulit menahan diri untuk tidak makan banyak di hari Lebaran. Menu-menu khas Lebaran, dengan kue Lebaran, ditambah lagi dengan minuman segar tentu membuat Anda ingin makan lebih banyak.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ulang Tahun ke - 57, Dapat Kado Apa dari Istri?

Terlebih, makan dengan ditemani banyak sanak saudara membuat suasana makan lebih menyenangkan. Hal ini membuat Anda kalap dan tidak memerhatikan apa saja dan sudah berapa banyak makanan yang Anda makan.

Makanan yang Anda makan saat Lebaran cenderung makanan yang tinggi lemak dan gula, yang membuat kalori yang masuk ke tubuh Anda menjadi berlebihan. Tak heran, berat badan naik setelah Lebaran.

Setelah lebaran, hari libur pun masih panjang, membuat Anda masih ingin bermalas-malasan di rumah atau pergi ke tempat-tempat wisata sambil mencicipi berbagai makanan. Hal ini membuat Anda lupa untuk berolahraga. Sehingga, kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih besar dibandingkan kalori yang Anda keluarkan.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar berat badan tak membengkak usai Lebaran? Simak tipsnya di halaman selanjutnya.

Nah, agar Anda terhindar dari kenaikan berat badan, ada tipsnya agar berat badan terjaga dengan baik. Kuncinya adalah kalori yang masuk ke tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan.

Berikut tiga tips untuk mencegah berat badan naik setelah Lebaran dilansir dari Hello Sehat.

1. Kenali rasa kenyang Anda, makan secukupnya
Berhenti makan sebelum Anda kenyang. Jangan membuat diri Anda terlalu penuh, ini akan membuat Anda menjadi malas bergerak. Sebaiknya, makan dengan kesadaran penuh dan tanpa gangguan agar Anda bisa merasakan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sambil melakukan hal lain cenderung akan makan berlebihan. Karena mereka kurang mampu mengetahui kapan tubuh memberi sinyal kenyang. Sebaliknya, makan dengan perlahan dan tanpa gangguan dapat membantu Anda mengenali rasa kenyang lebih baik, sehingga Anda mengonsumsi kalori lebih sedikit.

BACA JUGA: Rajin Bangun Pagi, Risiko Depresi Pada Perempuan Menurun

Kenali juga rasa lapar Anda dengan baik. Pastikan Anda benar-benar lapar bukan hanya lapar palsu, sebelum mengambil makanan. Coba minum satu gelas air terlebih dahulu dan tunggu setidaknya 20 menit untuk mengetahui Anda benar-benar lapar atau tidak.

2. Pola makan dijaga, termasuk frekuensi, porsi, dan jenis makanan
Walaupun sedang Lebaran, bukan berarti Anda bisa sangat bebas untuk makan apa saja yang Anda inginkan. Sebaiknya tetap perhatikan frekuensi dan porsi makan Anda, jangan terlalu berlebihan.

Anda mungkin bisa memakai piring kecil untuk membatasi porsi makan Anda. Perhatikan juga jenis makanan yang Anda makan.

Hidangan khas Lebaran masyarakat Indonesia. (Shutterstock)
Hidangan khas Lebaran masyarakat Indonesia. (Shutterstock)

Saat Lebaran, Anda cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dibandingkan makanan berserat. Sebaiknya, seimbangkan jenis makanan yang Anda makan.

Jangan lupa untuk banyak makan sayur dan buah di hari Lebaran, karena serat yang terkandung di dalamnya dapat mencegah Anda dari kenaikan berat badan. Tak hanya makanan berat, perhatikan juga makanan ringan dan minuman yang Anda konsumsi saat Lebaran.

Kue-kue khas Lebaran yang manis dan sirup manis saat Lebaran tanpa Anda sadari dapat menyumbang kalori lebih ke tubuh Anda. Biasanya Anda tidak memerhatikan sudah berapa kue yang Anda makan dan sudah berapa gelas sirup yang Anda minum. Hati-hati!

3. Tidur cukup, kontrol stres, dan tetap olahraga meski libur setelah Lebaran
Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini karena orang yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dan kurang aktivitas fisik. Sehingga, penting bagi Anda untuk tetap mendapatkan tidur yang cukup selama hari Lebaran dan libur Lebaran.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan Anda stres, yang kemudian juga mengakibatkan berat badan naik. Sebaiknya lakukan hal menyenangkan untuk menghindari stres saat hari libur.

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, salah satunya adalah olahraga. Selain untuk mencegah stres, olahraga di hari libur Lebaran juga dilakukan untuk mengimbangi kalori yang masuk ke tubuh Anda sehingga berat badan lebih bisa terkontrol.

Hanya bersantai-santai di rumah, menonton televisi sambil ngemil kue Lebaran, tentu dapat membuat berat badan naik setelah Lebaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI