Suara.com -
Ternyata pemilihan minyak goreng merupakan hal penting yang harus diperhatikan para penderita diabetes. Salah dalam memilih jenis minyak goreng bisa berakibat menumpuknya lemak dalam tubuh yang membuat metabolisme gula jadi lambat.
Lantas, dari sekian banyak jenis minyak goreng, manakah yang aman dikonsumsi untuk diabetesi? Berikut ulasan selengkapnya yang dihimpun Hello Sehat.
1. Minyak kelapa
Sebuah penelitian menemukan bahwa lemak rantai menengah seperti yang bisa ditemukan dalam kadar tinggi dalam minyak kelapa dapat membantu untuk menghilangkan lemak dan menurunkan berat badan.
BACA JUGA: Gara-gara Mobile Legend, Wanita Ini Terkena Stroke
Asam lemak rantai menengah pada minyak kelapa juga mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh sebagai energi. Peneliti juga menemukan bahwa makanan yang kaya dengan asam lemak rantai menengah, seperti minyak kelapa, dapat membantu mencegah obesitas dan melawan resistensi insulin.
Selain itu, asam lemak rantai menengah dapat menurunkan penumpukan lemak dan mempertahankan kerja insulin di jaringan lemak dan otot.
Namun, ingat untuk mengonsumsi minyak kelapa secukupnya saja dan jangan berlebihan, karena minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tak baik jika dikonsumsi terlalu banyak.
2. Minyak kanola
Minyak kanola dikenal bisa membantu mengurangi lemak perut, namun seiring dengan bertambahnya penelitian-penelitian baru, minyak kanola memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
BACA JUGA: Kiprah Portugal Jadi Inspirasi Dellie Dinda Menatap Asian Games
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa minyak kanola dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan untuk mengurangi kolesterol jahat.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan orang-orang dengan diabetes tipe 2 yang makan dengan pola diet indeks glikemik rendah (termasuk roti yang dibuat dengan minyak kanola) dengan pola diet makanan yang berasal dari gandum untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Extra virgin olive oil (minyak zaitun extra murni)
Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal terutama asam oleat. Asam lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit yang terkait dengan penyakit jantung.
Minyak ini mengurangi atau menormalkan gula darah dan kolesterol lebih banyak daripada jenis lemak lainnya.
Minyak zaitun adalah sebuah minyak yang kaya akan asam oleat, asam palmeat, flavanoid dan juga anti oksidan seperti vitamin E, karotenoid dan juga oleuropein. Oleuropein inilah yang akan membantu untuk meningkatkan kadar HDL dan juga menurunkan kadar LDL.