Benarkah Stres Bisa Membuat Rambut Rontok?

Senin, 18 Juni 2018 | 21:30 WIB
Benarkah Stres Bisa Membuat Rambut Rontok?
Ilustrasi rambut susah disisir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Biasanya, kerontokan rambut adalah pertanda bahwa rambut baru tumbuh lagi di dasar rambut yang hilang, sehingga pertumbuhan rambut baru seharusnya terlihat tiga hingga enam bulan setelah rambut rontok awal.

Kapan Anda harus khawatir?
Rata-rata orang kehilangan 50 hingga 100 helai rambut sehari. Ini benar-benar normal, dan dibandingkan dengan jumlah total rambut di kepala Anda (sekitar 150.000). Hilangnya rambut tersebut tidak terlihat, namun akan dianggap masalah ketika jumlahnya mulai berlebihan.

Jika Anda memperhatikan lebih banyak helai rambut dari biasanya ketika Anda menyisir atau mencuci rambut atau jika Anda melihat ketebalan yang berkurang di satu area atau di seluruh kulit kepala Anda, Anda harus menemui dokter, Tzu menyarankan.

Adapun mengapa rambut rontok terjadi selama stres, Ploch mengatakan, pertumbuhan rambut bukan fungsi vital, Anda bisa mengalaminya saat Anda stres.

"Ketika tubuh kita mengalami stres, pada dasarnya ia akan masuk ke mode bertahan hidup dan mengalihkan sumber daya dari fungsi yang tidak penting untuk kehidupan seperti pertumbuhan rambut dan pertumbuhan kuku," kata Ploch.

Ada sedikit data di balik apakah ada kelompok yang mengalami lebih banyak rambut rontok terkait stres daripada yang lain, tetapi Tzu dan Ploch mengatakan, ibu baru cenderung memiliki rambut rontok, mengingat tingkat stres fisiologis yang datang saat melahirkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI