Suara.com - Hati-hati bila Anda sering seks oral, karena bisa memicu gangguan kesehatan ringan hingga serius, itu pula yang dialami seorang lelaki berusia 47 tahun.
Awalnya lelaki yang tak disebut namanya itu berkunjung ke dokter gigi setelah merasa bahwa tambalan giginya rusak, tapi setelah memeriksa keseluruhan rongga mulut ternyata dokter gigi menemukan luka berbentuk lingkaran di langit-langit mulutnya.
Setelah diselidiki, laki-laki tersebut mengaku sering melakukan seks oral. Ia merasa tak merasakan keanehan apapun karena merasa tidak sakit.
BACA JUGA: Lelah Mudik saat Puasa, 5 Makanan Ini Bikin Tubuh Berenergi Lagi
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa luka tersebut mengarah pada eritema yang disebabkan oleh bakteri pada organ intim.
"Gesekan antara langit-langit mulut dengan kelenjar penis dapat menyebabkan hematoma yang memicu tekanan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan luka," kata Drg Luis Alberto Mendez dilansir Nypost.com.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya luka tersebut bisa hilang dengan sendirinya. Namun dengan catatan laki-laki tersebut tidak melakukan seks oral selama beberapa hari.
Benar saja, 15 hari kemudian, luka di langit-langit mulut lelaki tersebut telah hilang. Dan kasus eritema akibat seks oral bukan satu-satunya yang dialami lelaki tersebut.
BACA JUGA: Kelas Bersepeda Stasioner Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal
Sebuah penelitian terhadap 132 pekerja seks di Peru mencatat bahwa 17 responden menderita eritema di mulut karena seks oral.
"Pada pasien berisiko tinggi, kita harus mempertimbangkan kemungkinan penyakit menular seksual akibat seks oral," tandas Mendez.
Jadi, kalau Anda termasuk yang sering seks oral, waspada diincar penyakit ini!