Kelas Bersepeda Stasioner Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 13 Juni 2018 | 14:31 WIB
Kelas Bersepeda Stasioner Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal
Ilustrasi kelas bersepeda stasioner. (Shuterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelas bersepeda stasioner mungkin menawarkan latihan yang efektif untuk membakar kalori, tapi tahukah Anda kalau latihan ini ternyata juga bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Popularitas kelas bersepeda stasioner memang jadi favorit di gym, karena selain menjanjikan pembakaran kalori yang efektif, olahraga ini juga relatif menyenangkan dan membantu melatih kekuatan tubuh bawah Anda.

Namun, hati-hati jika Anda baru pertama kali mengikuti kelas ini, karena olahraga berintensitas tinggi ini dapat mengakibatkan rhabdomyolysis, sindrom serius yang disebabkan oleh cedera otot. Demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine.

Rhabdomyolysis terjadi ketika trauma otot yang parah akibat kurangnya oksigen, menyebabkan otot pecah dan pecahannya masuk ke dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal.

Baca Juga: Ini Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan

Kondisi ini biasanya ditemukan pada korban dengan kondisi tubuh yang hancur, seperti korban keruntuhan bangunan, jatuh, atau kecelakaan mobil. Namun, terbayangkah Anda bahwa kondisi yang sama bisa dialami hanya karena kelas bersepeda stasioner?

Setengah dari orang-orang yang mengalami rhabdomyolysis, tidak ada gejala apapun dan mereka akan memperbaiki dirinya sendiri. Tetapi bagi mereka yang ototnya mengalami kerusakan parah, akan mengalami gejala yang lebih serius, seperti warna urin gelap, nyeri otot, mual, dan lemas.

Komplikasi umum rhabdomyolysis adalah kadar mioglobin yang tinggi dalam darah, yang dapat menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal, demikian menurut American Academy of Family Physicians.

Menurut Dr. Maureen Brogan, peneliti utama studi ini yang sekaligus spesialis ginjal di Westchester Medical Center, ada cara aman agar kelas bersepeda tetap bisa dilakukan oleh pemula.

“Lakukan putaran secara perlahan di awal," katanya.  Masalahnya, Anda menggunakan beberapa otot terbesar di tubuh, seperti paha depan dan gluteus maximus, pada tingkat yang intens.

Baca Juga: Mudik Ramah Anak, KAI Sediakan Wahana Permainan di Stasiun

Tapi tak usah khawatir, bagi Anda yang sudah terbiasa erolahraga, kelas bersepeda stasioner bukanlah ancaman. Tetapi jika Anda adalah seorang pemula, untuk menghindari risiko kerusakan ginjal di kemudian hari yang bisa berujung pada dialisis atau bahkan kematian, akan jauh lebih bijaksana jika Anda selalu memulainya dengan gerakan perlahan atau memilih olahraga lain yang berintensitas rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI