Awas, Kesepian Bisa Menyebabkan Kematian

Senin, 11 Juni 2018 | 14:00 WIB
Awas, Kesepian Bisa Menyebabkan Kematian
Ilustrasi lelaki merasa kesepian (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ukuran ukuran kesepian, pasien diperiksa melalui dua pertanyaan, yakni "Apakah Anda memiliki seseorang untuk diajak bicara ketika Anda membutuhkannya?" dan "Apakah Anda merasa sendirian meskipun kadang-kadang Anda ingin bersama seseorang?".

Vinggaard Christensen menambahkan bahwa sangat penting untuk mengumpulkan data tentang pasien yang tinggal sendiri. Meski begitu, mereka yang tidak hidup sendiri bukan berarti tidak mengarah pada kesepian. Sebaliknya, tidak hidup dengan orang lain belum tentu membuat Anda layak disebut terisolasi secara sosial.

"Kesepian adalah prediktor kuat kematian dini, kesehatan mental yang lebih buruk, dan kualitas hidup yang lebih rendah pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, dan prediktor yang jauh lebih kuat daripada hidup sendiri, pada lelaki dan perempuan," katanya.

“Kita hidup di masa ketika kesepian lebih sering terjadi dan penyedia kesehatan harus mempertimbangkan hal ini ketika menilai risiko penyakit kardiovaskular. Studi kami menunjukkan bahwa mengajukan dua pertanyaan tentang dukungan sosial memberikan banyak informasi tentang kemungkinan hasil kesehatan terburuk," tutup Vinggaard.

Baca Juga: Ajakan Klakson 3 Kali Jika Setuju Ganti Presiden, Ini Kata Istana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI