BACA JUGA: Wajib Baca! Ini Keterampilan yang Harus Dimiliki Ayah Zaman Now
Nah, jika tubuh Anda dehidrasi akibat kurang asupan air, maka sisa makanan akan sulit terbawa ke sistem pembuangan tubuh. Itu sebabnya sangat penting memenuhi kebutuhan asupan air saat berbuka dan sahur untuk mengurangi risiko sembelit.
3. Terlalu Banyak Konsumsi Produk Susu
Susu bisa memperlambat proses pencernaan Anda karena mengandung serat yang sedikit. Terlalu banyak mengonsumsi susu dan produk olahannya, seperti keju dan es krim dapat menyebabkan susah buang air besar. Apalagi bila Anda tidak mengimbangi dengan mengonsumsi buah dan sayur selama puasa.
4. Sering Menahan BAB
Jika Anda sering mengabaikan dorongan untuk buang air besar, maka dorongan tersebut akan berangsur-angsur hilang sampai Anda akhirnya tidak merasakannya lagi.
BACA JUGA: Masjid Serang Surabaya yang Menebarkan Wangi Kayu Gaharu
Itu sebabnya bagi Anda yang sering menahan buang air besar, sebaiknya segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Pasalnya semakin lama Anda menahan buang air besar, maka feses akan semakin lama berada di dalam usus, sehingga membuatnya menjadi keras dan kering.
5. Gangguan Usus
Gangguan lain pada usus yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah adanya gangguan fungsi otot pada usus. Seperti munculnya tumor di dalam usus, adanya jaringan parut (adhesi), terjadi peradangan atau infeksi di kolon (usus besar), penyempitan yang abnormal pada kolon dan rektum sehingga akan membuat proses pencernaan terganggu.
Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa
Melakukan perubahan gaya hidup merupakan salah satu cara mengatasi susah BAB saat puasa. Perubahan gaya hidup ini meliputi;
1. Pastikan Anda memenuhi asupan cairan selama puasa minimal 8 gelas per hari. Anda bisa mengonsumsi air putih 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur, dan 4 gelas sepanjang malam.
2. Perbanyaklah makanan yang mengandung serat, misalnya dengan makan sayur, buah, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.
3. Hindari produk olahan susu, kafein, alkohol dan rokok
4. Olahraga teratur minimal 30 menit setelah berbuka dengan intesitas ringan sampai sedang.
5. Jangan menunda keinginan untuk buang air besar dan mulailah untuk mengatur kebiasaan buang air besar.
6. Tidak sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter.