Gara - gara Sulam Alis, Mata Perempuan Ini Membengkak

Kamis, 07 Juni 2018 | 20:30 WIB
Gara - gara Sulam Alis, Mata Perempuan Ini Membengkak
Ilustrasi sulam alis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mata seorang ibu muda membengkak dan sulit untuk dibuka setelah mengalami reaksi alergi terhadap cat dan lilin alis saat melakukan sulam alis. Akibatnya, perempuan bernama Hannah Corrigan ini mengaku malu pergi ke luar rumah lantaran kondisinya itu.

Ibu tiga anak ini juga mengatakan terpaksa harus memakai kacamata hitam selama seminggu dan bahkan harus dilarikan ke rumah sakit saat berlibur bersama keluarganya di Brean.

Awalnya, perempuan berusia 22 tahun ini mengunjungi salon di pusat kota Birmingham untuk mengecat alisnya untuk pertama pada 27 Mei. Namun sehari setelah itu, matanya menjadi bengkak dan sulit dibuka.

Dia mengatakan, jika dia ditawari patch test (uji alergi pada kulit) sebelum menggunakannya, mungkin kondisi ini bisa dihindari. Hannah juga mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.

Patch test biasanya ditawarkan 24 jam sebelum pewarna diterapkan untuk memastikan apakah pelanggan memiliki rekasi alergi atau tidak, dengan meletakkan bagian kecil kulit yang bersentuhan dengan pewarna.

"Yang melakukannya pada saya adalah manajer salon tersebut dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya belum pernah melakukannya sebelumnya dan dia masih melanjutkan," tambah dia.

"Saya memutuskan untuk melakukan perawatan kuku juga di sana, dan dia meninggalkan saya dengan cat tersebut selama sekitar 20 hingga 25 menit. Ketika dia keluar dari ruang belakang, dia berkata, 'Oh, aku lupa tentangmu', lalu menghapus catnya. Lalu saya membayar dan pergi," kisah Hannah dilansir Metro.co.uk.

Keesokan harinya ia bangun dan melihat kulit di sekitar matanya memerah, dan tak lama berselang mulai memburuk, hingga akhirnya membengkak menutupi matanya. Melihat kondisi tersebut ia lalu ke rumah sakit.

Oleh dokter, Hannah diberi suntikan antihistamin dan beberapa obat untuk diminum. "Perawat memberi tahu saya untuk pergi ke A & E jika tidak membaik dalam 24 jam. Sudah enam hari sekarang dan itu tidak menjadi lebih baik," kata Hannah.

Hannah lalu menghubungi salon setelah melihat kondisinya, tetapi pihak salon justru mengklaim bahwa Hannah tidak mau ditawari patch test, karena akan pergi berlibur keesokan harinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI