BACA JUGA: Daftar Negara Berisiko Letusan Gunung Berapi, Indonesia Pertama?
"Misalnya ketika melihat ke jam dinding, penderita hanya dapat melihat angka-angka di bagian tepi jam, dan di bagian tengah tampak kabur, buram, gelap atau hitam, terdistorsi dan bergelombang," tambah dr Cosmos.
Umumnya prosesnya degenerasi makula berlangsung lambat dan tidak tampak gejala awal, namun ada juga yang berlangsung cepat dengan progresivitas tinggi.
3. Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik muncul seiring dengan meningkatnya penderita diabetes. Penderita diabetes tingkat lanjut, tambah dr Cosmos memiliki risiko mengalami kebocoran pembuluh darah, bila hal ini terjadi pada pada retina, maka terjadi gangguan pada penglihatan yang disebut Retinopati Diabetika.
4. Ablasi Retina
Ablasi retina adalah kondisi lepasnya retina dari jaringan penopang. Menurut dr Cosmos, ablasi retina harus segera ditangani agar dapat mempertahankan penglihatan kita sampai usia lanjut.
Kondisi ini sendiri bisa disebabkan karena proses degenerasi ataupun karena cedera atau peradangan. Prosesnya dapat juga dipercepat karena rabun jauh, glaukoma, atau karena salah satu mata sudah terkena ablasi retina terlebih dahulu.
5. Retinitis Pigmentosa (RP)
Retinitis pigmentosa merupakan kelainan bawaan retina (kelainan genetik) yang menyebabkan kerusakan progresif sel fotoreseptor di retina.
Kondisi ini akan menyebabkan pasien mengalami kesulitan melihat di malam hari atau ruangan dengan penerangan terbatas, penyempitan lapang pandang akibat gangguan penglihatan tepi, dan pada tahap lanjut berpotensi menyebabkan kebutaan.