Suara.com - Penelitian terkini menemukan ganja mungkin berguna dalam mengobati gejala yang berkaitan dengan penyakit kulit termasuk eksim dan psoriasis.
Ganja yang digunakan secara topikal dapat digunakan untuk pengobatan potensial yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Karena itu, para peneliti berfokus pada empat kandungan lain dari kanabinoid, yang ditemukan di pabrik, yakni cannabidiol (CBD), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG), dan cannabinol (CBN).
Kandungan ini tidak membuat pengguna menjadi mabuk, tetapi dapat menjadi bantuan dari berbagai kondisi medis, termasuk dermatitis atopik atau eksim.
BACA JUGA: Empat Keistimewaan Orang yang Lahir di Bulan Juni, Intip Yuk!
Eksim adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi gatal, merah, kering, dan pecah-pecah. Di Inggris, menurut AllergyUK, eksim mempengaruhi sekitar 15 juta orang. Ada banyak perawatan untuk eksim, namun sampai saat ini tidak ada obatnya.
Namun, menurut National Eczema Association (NEA), telah lama diamati bahwa cannabinoid memiliki kualitas anti-inflamasi, antimikroba dan anti-gatal dengan penelitian yang berasal dari buku pertama dermatologi yang merujuk penggunaan ganja dalam merawat kondisi kulit.
Dalam tulisan pertama ini, Dr Henry Granger Piffard, salah satu pendiri dermatologi Amerika mencatat, sebuah pil cannabis indica saat digunakan di tangan, pada waktu tidur, kadang-kadang memberikan bantuan untuk kondisi gatal karena eksim yang tak tertahankan.
Hal ini sebagian karena efek anti-gatal yang kuat dari kanabinoid, yang berinteraksi dengan reseptor di kulit, sehingga meminimalkan gejala umum eksim, terutama gatal yang disebabkan oleh kulit kering, pelepasan histamin, dan serabut saraf sensorik.
Sifat anti-inflamasi cannabinoid yang dioleskan secara topikal juga dapat meningkatkan pengobatan eksim, seperti juga efek anti-mikroba mereka.
BACA JUGA: MUI Desak 5 Stasiun Televisi Hentikan Program Ini