2. Pergerakan usus yang melambat
Sengaja menahan buang air juga dapat berpotensi merusak mekanisme umpan balik yang berfungsi untuk melancarkan pergerakan usus.
Jika Anda terus-menerus menahan BAB, pergerakan usus bisa melambat dan akhirnya bukan tidak mungkin untuk berhenti sama sekali.
Meskipun tidak diasup makanan, usus tetap memproduksi sedikit cairan encer dan lendir, sehingga usus tidak akan benar-benar kosong.
Selain itu, disadari atau tidak, Anda akan mengencangkan otot-otot panggul dan pantat ketika sengaja menahan refleks untuk buang air besar.
Di saat yang bersamaan, feses yang masih cair dapat menyelinap melewati massa feses yang padat, sehingga membuat gumpalan feses menjadi semakin besar dan akan terasa sangat sakit untuk buang air besar.
Jika Anda terus saja makan seperti biasa tanpa BAB, lambat laun usus besar Anda bisa membengkak akibat penumpukan feses yang mengeras ini. Akibatnya, usus besar bisa terluka atau sobek