Suara.com - Ramadan di Indonesia biasanya bertepatan dengan hari libur anak-anak sekolah, dan sebagai orangtua tentu dituntut untuk selalu berpikir kreatif, termasuk bagaimana cara melatih dan mengajarkan anak puasa dengan mudah, menghadapi suasana hatinya yang tiba-tiba menurun, rengekan lapar dan haus hingga tantangan tidak memberikan gadget untuk menghindari rasa bosannya.
Memahami hal ini, seorang mantan guru, Anisa Ismail yang mendirikan platform komunitas KidzUnplugged, dilansir adwonlinw.ae memberikan tips bagaimana agar anak-anak bisa menghargai dan menikmati Ramadan dengan cara yang lebih kreatif, bebas teknologi, dan yang paling penting, menyenangkan. Ingin tahu kiatnya?
1. Menjelas Ramadan dengan bahasa sederhana
Cara yang paling sederhana, Anda bisa menjelaskan tentang Ramadan yang merupakan waktu untuk setiap orang menghargai semua berkat yang dimiliki, dan memberi kepada orang lain yang tidak memiliki, sebanyak yang kita miliki.
2. Mengajaknya membuat dekorasi
Selama Ramadan, Anda dapat menata ulang furnitur dengan anak-anak. Buat sesuatu yang baru dan ciptakan suasana yang disukai keluarga Anda dengan aksen seperti lentera dan lampu.
3. Baca cerita sebelum tidur
Ada beberapa buku anak-anak saat Ramadan yang tersedia dan ini adalah bacaan malam yang menyenangkan bagi anak-anak. Jika tidak, Anda bisa menjadi kreatif dan memulai kisah Ramadan Anda sendiri dengan anak-anak Anda dan membuat cerita yang cepat dan mudah. Biarkan imajinasi Anda mengalir.
4. Mulai hitungan mundur
Memiliki representasi visual Ramadan akan sangat membantu untuk pemahaman anak Anda. Ini bisa menjadi proyek keluarga di mana Anda membuat kalender yang menghitung mundur hari-hari sampai Idul Fitri.