Wajib Tahu, Efek Samping dan Manfaat Kurma bagi Kesehatan

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 26 Mei 2018 | 06:30 WIB
Wajib Tahu,  Efek Samping dan Manfaat Kurma bagi Kesehatan
Kurma dari Arab. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak tahu kurma? Camilan yang sangat populer selama bulan puasa ini menjadi teman setia sejak datang maghrib hingga datang waktu imsak, waktu untuk berhenti makan minum di malam hari sekaligus menandai waktu memulai berpuasa.

Bahkan saat berbuka puasa, dianjurkan berbuka dengan sepotong kurma sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman lainnya. Tradisi ini terjadi di semua warga muslim di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia kurma yang dikonsumsi masyarakat umumnya merupakan kurma impor. Dua negara asal kurma yang biasa dikonsumsi masyarakat muslim Indonesia ialah Tunisia dan Mesir. Memang impor kurma Indonesia berasal dari Uni Emirate Arab, Amerika Serikat dan Iran, namun jumlahnya tidak besar.

Pada tahun 2018 impor kurma dari Mesir tercatat lebih besar dari negara lainnya. Data ini diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) awal tahun ini. Pada tahun lalu, Mesir bahkan memberikan penghargaan kepada Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor kurma Mesir bersama India dan Jerman.

Memang ada kurma asal Indonesia. Namun volumenya masih kecil sehingga masih kalah dengan kurma impor. Salah satu lokasi kebun kurma di Indonesia berada di Lembah Barbate, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh. Selain itu, kawasan pohon kurma yang lebih dulu ada, ialah di Pasuruan Jawa Timur, tepatnya di desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari.

Belum jelas benar berapa rata-rata konsumsi kurma oleh setiap keluarga di Indonesia. Namun umumnya setiap keluarga menghabiskan 1 kilogram kurma selama bulan puasa dan lebaran.

Dilihat dari volume impor kurma, konsumsi kurma di Indonesia meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor kurma pada Januari-Maret 2018 mencapai US$ 33,3 juta, naik 92% dari US$ 17,3 juta di periode yang sama 2017.

Volume impor kurma Indonesia pada Januari dan Februari 2018  sebesar 10,4 juta ton. Sedangkan pada Januari dan Februai tahun lalu, impor kurma hanya sekitar  5,2 juta ton dan 6,1 juta ton pada Januari dan Februari 2016.

Manfaat kurma bagi kesehatan
Banyak alasan mengapa kurma dianjurkan sebagai camilan pertama berbuka puasa. Tak heran berdasarkan suatu riwayat, kurma adalah makanan favorit nabi Muhammad saat berbuka puasa.

Selain mengikuti tradisi nabi Muhammad saat berbuka, kurma memiliki sejumlah keistimewaan dari buah lain dari sisi kesehatan. Mengutip situs dokter.id, setiap 100 gram kurma mengandung sekitar 280 kalori. Kurma mengandung karbohidrat, protein, dan serat.

Manfaat sari kurma lainnya, kurma sangat bermanfaat bagi ibu menyusui karena kurma bisa mendorong peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Maklum, kurma kaya akan zat besi dan kalsium sehingga membantu produksi ASI. Selain itu kurma bisa membantu proses pemulihan pada rahim dan pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI