Suara.com - Perubahan pola konsumsi selama puasa Ramadan memberi tantangan dari sisi fisik. Supaya puasa kamu bisa lancar, jalankan rahasia bugar dan diet sehat saat puasa dengan resep puasa anti lemas.
Bagaimana puasa Anda, Moneysavers? Bulan puasa sudah berjalan beberapa hari. Mungkin banyak yang mengeluh mulai merasakan perubahan kondisi fisik setelah berpuasa lebih dari 12 jam. Panas dalam atau sakit lambung, lemas dan mengantuk mungkin menjadi keluhan yang sangat umum saat bulan puasa seperti ini.
Merasa haus dan lapar saat berpuasa adalah hal yang sangat wajar. Namun, kondisi haus dan lapar belum tentu membuat Anda lemas atau tidak berenergi untuk beraktivitas normal, bukan? Anda tetap mampu energik tanpa merasa lemas kendati sedang menjalankan puasa, tanpa makan dan minum selama lebih dari 12 jam.
Berikut ini beberapa tips penting bagi Anda yang ingin menjalankan puasa tanpa kekurangan energy, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id:
Niat kuat
Kunci utama agar ibadah puasa Anda bisa lancar adalah niat yang kuat. Ini juga termasuk dalam rukun puasa yang menentukan diterima atau tidak ibadah puasa Ramadan yang Anda jalankan.
Niatkan dengan kuat bahwa Anda ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan sebagai bentuk ketaatan pada ajaran Islam yang Anda yakini.
Niat yang bulat menjadi penentu 50% keberhasilan dan kekuatan Anda dalam menjalani ibadah puasa. Bila niat cuma setengah-setengah, niscaya menjalankan puasa sampai lebih dari 12 jam akan terasa sangat berat.
Menu sahur berkualitas
Rahasia selalu bugar dan diet sehat saat puasa berikutnya adalah memastikan menu sahur yang Anda konsumsi, berkualitas. Kunci makanan berkualitas adalah alami, mudah dicerna, bukan makanan prosesan yang mengandung pengawet, pastikan juga makanan tersebut mengalami proses pemasakan yang singkat dan tidak berlebihan.
Anda bisa menimbang menu diet sehat ala food combining yang merekomendasikan buah sebagai menu yang paling tepat dikonsumsi di jam sahur. Buah mudah dicerna oleh tubuh sehingga tubuh tidak kehabisan energi mencerna makanan sahur. Efeknya, di pagi hari setelah sahur, Anda bisa lebih berenergi menjalankan aktivitas seharian kendati tengah berpuasa.
Bersahur dengan menu beraneka macam dan porsi banyak justru akan membuat pencernaan Anda bekerja keras setelah itu. Imbasnya, Anda malah lebih cepat lapar dan lemas karena energi tubuh sudah banyak dihabiskan untuk mencerna makanan tersebut.
Hindari zat diuretik
Ini mungkin jadi kabar menyebalkan bagi Anda penggemar kopi atau teh. Tapi, supaya ibadah puasa berjalan lancar dan menyenangkan, konsumsi teh dan kopi perlu dihindari atau paling tidak diminimalisasi.
Mengapa? Teh dan kopi mengandung zat yang bersifat diuretik. Zat ini membuat tubuh Anda kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi. Jangan meminum dua jenis minuman ini ketika sahur supaya cairan dalam tubuh Anda mencukup sampai waktunya bedug maghrib tiba.
Bila memang sulit meninggalkan kebiasaan meminum dua minuman ini, Anda bisa menyeduh kopi atau teh saat berbuka puasa saja.
Minum air putih
Berpuasa selama belasan jam, tantangan terberat di negeri tropis seperti Indonesia adalah, haus. Maka itu, perbanyaklah minum air putih berkualitas agar puasa Anda bisa lebih ringan. Ketika sahur, minumlah paling tidak 3 gelas air putih.
Ketika berbuka, utamakan air putih yang hangat ketimbang air es yang manis apalagi yang bersantan seperti kolak. Konsumsi air putih dalam sehari minimal 8 gelas.
Jangan tinggalkan olahraga
Siapa bilang berpuasa artinya tidak olahraga sama sekali? Walau sedang berpuasa, berolahraga tetap perlu Anda jalankan. Namun, agar tidak kehabisan energi, Anda bisa memilih olahraga ringan seperti jalan cepat, jogging ringan, bersepeda atau yoga ringan atau pilates, dan lain sebagainya.
Jam olahraga juga bisa kamu geser. Bila selama ini Anda biasa olahraga pada pagi hari, agar energi bisa lebih dihemat, Anda bisa menggeser jadwal olahraga menjadi sore hari menjelang berbuka puasa.
Tidak perlu berlebihan saat buka puasa
Ketika berbuka puasa, banyak orang yang seharian berpuasa menjadi kalap dengan memakan banyak sekali jenis makanan. Terutama makanan rekreasional yang manis-manis, gorengan yang gurih, es segar, makanan berat dan bersantan. Bila jor-joran saat berbuka puasa ini Anda jalankan setiap hari, niscaya kondisi tubuh akan mudah letih.
Berbukalah dengan menu yang simpel, sehat dan secukupnya. Misalnya, ketika bedug Maghrib ditabuh, berbukalah dengan air putih hangat lalu lanjutkan dengan mengudap salad buah segar atau buah potong yang banyak mengandung air. Bila memakan salad buah, tidak perlu ditambahi pemanis buatan atau mayones. Buah sudah cukup enak dimakan apa adanya.
Setelah sholat Tarawih, Anda bisa melanjutkan makan dengan menu lebih lengkap. Menu berbuka juga perlu Anda perhatikan dengan lebih seksama. Porsi sayuran segar harus cukup banyak ketimbang karbo dan protein. Bila memungkinkan, Anda bisa mengonsumsi jus sayuran sebagai menu penutup di malam hari, 2 jam sebelum tidur.
Hindari junkfood
Cara lain bugar dan diet sehat saat puasa adalah, batasi mengonsumsi junk food atau makanan rendah nutrisi. Bisa dimaklumi bila sekali waktu Anda ingin makan junk food ala jaringan fast food yang banyak hadir di tengah kita saat ini. Namun, bila memungkinkan, batasi konsumsi makanan rendah nutrisi tersebut.
Selain kurang bergizi, makanan fastfood juga cukup berat dicerna oleh tubuh. Perbedaan hari biasa dengan bulan Ramadan selain kewajiban berpuasa, ada pula ibadah sholat Tarawih yang disunnahkan pada kaum muslim. Sholat tarawih dilangsungkan setelah sholat Isya’ hingga sebelum datangnya saat sahur.
Tidur yang cukup
Pastikan Anda bisa mengatur waktu dengan baik sehingga kebutuhan waktu untuk beribadah bisa dipenuhi dan kebutuhan beristirahat juga tidak terganggu. Kebutuhan tidur paling tidak 8 jam dalam sehari. Usahakan tidur sebelum jam 11 malam.
Published by halomoney.co.id |