Anda bisa menimbang menu diet sehat ala food combining yang merekomendasikan buah sebagai menu yang paling tepat dikonsumsi di jam sahur. Buah mudah dicerna oleh tubuh sehingga tubuh tidak kehabisan energi mencerna makanan sahur. Efeknya, di pagi hari setelah sahur, Anda bisa lebih berenergi menjalankan aktivitas seharian kendati tengah berpuasa.
Bersahur dengan menu beraneka macam dan porsi banyak justru akan membuat pencernaan Anda bekerja keras setelah itu. Imbasnya, Anda malah lebih cepat lapar dan lemas karena energi tubuh sudah banyak dihabiskan untuk mencerna makanan tersebut.
Hindari zat diuretik
Ini mungkin jadi kabar menyebalkan bagi Anda penggemar kopi atau teh. Tapi, supaya ibadah puasa berjalan lancar dan menyenangkan, konsumsi teh dan kopi perlu dihindari atau paling tidak diminimalisasi.
Mengapa? Teh dan kopi mengandung zat yang bersifat diuretik. Zat ini membuat tubuh Anda kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi. Jangan meminum dua jenis minuman ini ketika sahur supaya cairan dalam tubuh Anda mencukup sampai waktunya bedug maghrib tiba.
Bila memang sulit meninggalkan kebiasaan meminum dua minuman ini, Anda bisa menyeduh kopi atau teh saat berbuka puasa saja.
Minum air putih
Berpuasa selama belasan jam, tantangan terberat di negeri tropis seperti Indonesia adalah, haus. Maka itu, perbanyaklah minum air putih berkualitas agar puasa Anda bisa lebih ringan. Ketika sahur, minumlah paling tidak 3 gelas air putih.
Ketika berbuka, utamakan air putih yang hangat ketimbang air es yang manis apalagi yang bersantan seperti kolak. Konsumsi air putih dalam sehari minimal 8 gelas.
Jangan tinggalkan olahraga