Catat! Makan Ikan Cegah Anak dari Penyakit Kronis di Masa Depan

Selasa, 22 Mei 2018 | 16:00 WIB
Catat! Makan Ikan Cegah Anak dari Penyakit Kronis di Masa Depan
Ilustrasi anak makan ikan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi terkini menyebutkan bahwa konsumsi ikan sejak dini dapat membantu anak terhindar dari penyakit kronis di masa depan. Ini dikarenakan asam lemak omega 3 yang terkandung dalam ikan, utamanya ikan laut, sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Perlu diketahui, asam lemak omega 3 umumnya ditemukan di sumber tanaman dan makanan laut. Jika Anda tidak memiliki tingkat omega 3 yang cukup tinggi dalam diet bisa menjadi salah satu faktor risiko utama kematian secara global, yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis seperti kanker.

Diet sehat dapat mengurangi risiko terkena kanker secara signifikan. Karenanya, peran asam lemak omega 3, terutama dalam pencegahan kanker payudara sangatlah penting.

Dalam studi eksperimental, telah ditunjukkan bahwa asam lemak omega 3 selama tahun-tahun awal pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat memainkan peran dalam mengurangi risiko kanker payudara di kemudian hari.

Namun tidak semua omega 3 diciptakan sama. Secara struktural, asam lemak omega 3 yang ditemukan pada tumbuhan dan makanan laut adalah molekul yang berbeda.

Penelitian yang dilansir dari Independent.co.uk mengungkap, asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam makanan laut ialah asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

Sebaliknya, asam lemak omega 3 pada tumbuhan seperti rami dan kanola, mengandung asam alfa-linolenat (ALA) yang dianggap kurang manjur untuk pencegahan kanker.

Namun, para ilmuwan tidak pernah yakin secara persis berapa banyak omega 3 di makanan laut sehingga membuatnya lebih kuat sampai saat ini. Untuk itu, tim peneliti lain di Universitas Guelph membantu menjelaskan pertanyaan ini.

Mereka melakukan penelitian pada tikus yang membandingkan dampak ALA dengan EPA + DHA pada perkembangan tumor. Hasilnya menunjukkan bahwa keduanya bermanfaat dalam mengubah perkembangan kelenjar susu untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Tak hanya itu, asam lemak tersebut juga mengurangi ukuran tumor dan multiplisitas setelah terjadinya kanker payudara. Namun, studi ini juga menunjukkan EPA + DHA menjadi delapan kali lebih kuat dari ALA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI