Rutin Konsumsi Ikan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Selasa, 22 Mei 2018 | 11:16 WIB
Rutin Konsumsi Ikan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi fillet ikan salmon. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Gaya hidup tak sehat seperti konsumsi lemak berlebihan hingga jarang berolahraga dituding jadi penyebabnya.

Baru-baru ini, ahli nutrisi dari American Heart Association (AHA) menemukan manfaat konsumsi ikan secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Eric B. Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, menjelaskan bahwa ikan laut kaya akan asam lemak omega 3 yang jika dikonsumsi secara rutin bisa menggantikan makanan yang tak sehat seperti daging.

"Daging kaya akan lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung," ujar Eric.

American Heart Association sendiri merekomendasikan untuk mengonsumsi dua porsi ikan yang tidak digoreng atau sekitar 3,5 ons setiap minggu. Alasannya, asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan laut dapat menurunkan risiko penyakit jantung, demensia, hingga gangguan mental.

Baca Juga: KPK Pelajari 'Nyanyian" Keponakan Setnov di Kasus E-KTP

Pada tahun 2017, Badan POM Amerika merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 8 hingga 12 ons ikan setiap minggunya. Selain karena kandungan asam lemak omega 3 di dalamnya, ikan juga sumber protein dan nutrisi penting yang dibutuhkan anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.

Meski demikian, isu cemaran merkuri pada ikan laut juga tak bisa dielakkan. Namun berdasarkan penelitian, Dr. Stephen Ostroff, Wakil Komisaris Badan POM Amerika, menyebutkan bahwa efek negatif merkuri terkalahkan dengan nutrisi penting yang dimiliki ikan.

"Manfaat dari konsumsi ikan melebihi risiko kontaminasi merkuri. Kami juga menemukan bahwa risiko penyakit jantung bisa ditekan jika orang dewasa mengonsumsi berbagai jenis makanan laut," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI