Kombinasi Viagra dan Vaksin Flu Bisa Melawan Sel Kanker

Senin, 21 Mei 2018 | 15:16 WIB
Kombinasi Viagra dan Vaksin Flu Bisa Melawan Sel Kanker
Ilustrasi viagra. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam jurnal OncoImmunology menunjukkan, bagaimana obat disfungsi ereksi dan vaksin flu dapat membantu memerangi kanker.

Ya, penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Ottawa melaporkan bahwa vaksin flu bila dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, ternyata dapat membantu menghilangkan sel-sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi.

Sesuai penelitian, metode ini terbukti sangat efektif pada model tikus, yang bisa membantu mengurangi penyebaran kanker hingga lebih dari 90 persen.

"Pembedahan sangat efektif dalam menghilangkan tumor padat. Namun, kami sekarang menyadari bahwa, secara tragis, operasi juga dapat menekan sistem kekebalan dengan cara yang membuatnya lebih mudah bagi sel kanker yang tersisa untuk bertahan dan menyebar ke organ lain. Penelitian kami menunjukkan bahwa menggabungkan obat disfungsi ereksi dengan vaksin flu mungkin dapat memblokir hal ini dan membantu mencegah kanker kembali setelah operasi," kata penulis senior Rebecca Auer dilansir Times of India.

Peneliti menggunakan obat disfungai ereksi yang merupakan bagian dari studi termasuk sildenafil (Viagra) dan tadalafil (Cialis) bersama dengan vaksin influenza yang tidak aktif (Agriflu).

Percobaan dengan model manusia akan segera dimulai pada 24 pasien di Rumah Sakit Ottawa menjalani operasi kanker perut. Percobaan ini akan membantu mengevaluasi keamanan pengobatan dan akan mencari perubahan dalam sistem kekebalan tubuh.

"Kami sangat bersemangat tentang penelitian ini, karena ini menunjukkan bahwa dua terapi yang aman dan relatif murah yang mungkin dapat memecahkan masalah besar dalam kanker," kata Auer.

"Jika dikonfirmasi dalam uji klinis, ini bisa menjadi terapi pertama untuk mengatasi kekebalan tubuh, masalah yang disebabkan oleh operasi kanker," tambah dia lagi.

Penulis pertama dari penelitian Lee-Hwa Tai mengatakan, imunoterapi kanker adalah bidang penelitian yang sangat besar saat ini, tetapi pihaknya masih mempelajari cara terbaik untuk menggunakannya.

Penelitian ini merupakan langkah maju yang penting yang membuka banyak kemungkinan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI