Suara.com - Saat puasa biasanya kondisi tubuh mudah terserang flu dan batuk. Kondisi ini terkadang dapat menghambat ibadah puasa Anda.
Namun, tahukah Anda bahwa batuk dan flu saat puasa justru memberikan dampak positif? Bagaimana bisa?
Perlu anda ketaui bahwa saat puasa, tubuh menggunakan energi cadangan agar fungsi organ tetap berjalan dengan normal. Dalam keadaan normal, tubuh akan mengandalkan gula yang ada di dalam darah, tapi saat puasa tentu berbeda.
Saat puasa kadar gula darah menurun, karena tidak ada makanan yang dikonsumsi, maka itu tubuh mengandalkan simpanan gula yang ada dalam hati dan otot.
Selanjutnya, cadangan gula ini hanya akan membuat tubuh bertahan antara 24-48 jam. Jika tak ada gula yang masuk, tubuh akan langsung menggunakan protein dan lemak sebagai pengganti sumber energi.
Nah, selain menghasilkan energi, menggunakan protein dan lemak sebagai sumber utama energi akan membuat tubuh mengeluarkan zat keton. Zat keton ini yang dianggap dapat berdampak baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Peneliti di Yale School of Medicine, dilansir Hello Sehat, menemukan fakta bahwa penggunaan satu keton tertentu atau beta-hidroksibutirat (BHB) dapat memberi efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Sehingga, berpuasa selama dua hari berturut-turut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh yang diakibatkan oleh bakteri maupun virus termasuk flu dan batuk.
Namun tentu saja, jika zat keton terlalu banyak dihasilkan tubuh, bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Benarkah Flu Lebih Cepat Sembuh saat Puasa?
Flu dan batuk biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan memungkinkan Anda untuk terserang berbagai penyakit lainnya.
James Balch, MD dan Phyllis Balch, CNC, ahli yang juga seorang penulis buku kesehatan ini menyatakan puasa dapat menyembuhkan flu dan batuk yang sedang Anda alami karena dapat membantu menghilangkan racun di dalam tubuh, termasuk virus penyebab flu dan batuk.
Selain itu, dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menyatakan bahwa berkurangnya nafsu makan di hari-hari pertama terserang penyakit merupakan cara tubuh beradaptasi untuk melawan infeksi.
Berdasarkan hal tersebut, para peneliti menyimpulkan terkena flu saat puasa lebih baik. Ini karena saat puasa, tubuh menghemat energi, sehingga bisa fokus melawan infeksi virus dan bakteri.
Melihat bukti penelitian yang masih sangat terbatas, sehingga hal ini tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan.
Nah, agar tetap bugar dan sistem kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik ketika Anda terkena flu saat puasa, konsumsi makanan bergizi saat berbuka dan sahur.
Hanya Anda sendiri yang memahami kondisi tubuh, karena Anda sendiri yang bisa mengukur kemampuan diri untuk menjalani puasa atau tidak. Beristirahat cukup saat sakit, serta tetap mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral menjadi cara ampuh untuk mengembalikan kondisi tubuh sehat seperti sedia kala.