Hebat, Aksi Mulia Lelaki Ini Selamatkan 2,4 Juta Nyawa

Minggu, 20 Mei 2018 | 12:33 WIB
Hebat, Aksi Mulia Lelaki Ini Selamatkan 2,4 Juta Nyawa
Ilustrasi transfusi darah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki bernama James Harrison asal Australia, terbangun dari operasi besar yang dijalaninya pada tahun 1951 silam. Saat itu, Harrison masih berusia 14 tahun dan dokter telah mengangkat salah satu paru-parunya. Selama masa sulitnya ini, Harrison mengetahui bahwa ia masih hidup berkat sejumlah darah transfusi yang diterimanya.

Dari sanalah Harrison berkeinginan untuk rutin mendonorkan darahnya, meskipun ia harus menunggu 4 tahun lagi untuk berusia 18 tahun karena undang-undang Australia sebelumnya mengharuskan pendonor setidaknya berusia 18 tahun. Tapi dia tak melupakan keinginannya dan mendonorkan darahnya secara teratur ke Layanan Darah Palang Merah Australia selama 60 tahun.

Saat Harrison menjadi pendonor, dokter mengatakan bahwa darahnya mungkin akan membantu memecahkan berbagai penyakit mematikan. Dikutip dari Bored Panda, hingga sekitar tahun 1967 di Australia ada ribuan bayi meninggal dunia setiap tahunnya dan dokter tidak tahu apa penyebabnya.

"Ada banyak perempuan yang mengalami keguguran dan kasus bayi yang dilahirkan dengan kerusakan otak. Kita sekarang tahu bahwa penyebab dari hal-hal mengerikan itu adalah penyakit rhesus. Suatu kondisi dimana darah perempuan hamil mulai menyerang sel darah bayi yang dikandungnya sendiri," jelas Jemma Falkenmire dari Layanan Darah Palang Merah Australia.

Baca Juga: Studi: Transfusi Darah dari Anak Muda Tekan Risiko Kanker

Para dokter menemukan bahwa Harrison memiliki antibodi langka dalam darahnya dan mereka mengembangkan suntikan yang disebut anti-D. Anti-D yang berisi darah Harrison itulah yang menyelamatkan para ibu dan bayi.

Diperkirakan, ia telah menyelamatkan sekitar 2,4 juta jiwa. Kini lelaki yang dikenal sebagai "The Man with the Golden Arm" ini telah membuat 1.173 donasi plasma darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI