Anak Terpapar Berita Terorisme, Orangtua Harus Lakukan 6 Hal Ini

Senin, 14 Mei 2018 | 09:37 WIB
Anak Terpapar Berita Terorisme, Orangtua Harus Lakukan 6 Hal Ini
Cara bicara pada anak tentang kejahatan terorisme. (Dokumen Kemendikbud RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kembali diguncang teror. Bermula dari kerusuhan narapidana teroris di Mako Brimob, Depok, kemudian berlanjut ledakan bom di Jawa Timur tepatnya di Surabaya dan Sidoarjo.

Pemberitaan mengenai kelompok teroris dan ledakan bertubi-tubi, sudah barang tentu mengganggu anak secara psikologis.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan seruan mengenai panduan orangtua dalam berbicara terkait kejahatan terorisme pada anak.

Ada enam poin utama dalam seruan tersebut. Dilansir dari unggahan Kemendikbud, berikut adalah panduan yang sangat berguna bagi orangtua.

Baca Juga: Kembali Terjadi Ledakan di Polrestabes Surabaya

1. Cari tahu apa yang anak pahami. Bahas secara singkat apa yang terjadi seperti fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi dan ajak anak menghindari isu spekulasi.

2. Hindari anak dari paparan televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi anak, terutama anak di bawah usia 12 tahun.

3. Identifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan. Pahami bahwa tiap anak memiliki karakter unik. Jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang namun kewaspadaan tetap diperlukan.

4. Bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat yaitu pelaku kejahatan. Hindari prasangka pada identitas golongan.

5. Jalani kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman serta tidak tunduk tujuan teroris yang mengganggu kehidupan kita. Kebersamaan dan komunikasi yang rutin penting untuk mendukung anak.

Baca Juga: Kesaksian Iman Sesaat Setelah Bom Meledak di Gereja Ngagel

6. Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja polisi, TNI dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu saat masa tragedi. Diskusikan lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI