7. Alergi Olahraga
Hanya ada 1000 kasus alergi olahraga yang dilaporkan semenjak 1970. Ada dua jenis alergi olahraga, jenis yang pertama muncul karena penderitanya makan sebelum olahraga.
Jenis kedua, muncul begitu saja tanpa berhubungan dengan makanan. Gejala yang ditimbulkan dari alergi ini beragam, dari gatal-gatal hingga syok anafilaksis.
Jika menderita alergi jenis pertama, maka cara mensiasatinya adalah menghindari makan sebelum olahraga. Sedangkan untuk jenis kedua, jika gejala mulai muncul, maka disarankan untuk segera berhenti olahraga.
Jika terjadi syok anafilaksis, penangangan medis hingga penyuntikkan epinefrin mungkin dibutuhkan.
8. Alergi Sentuhan
Jenis alergi ini termasuk dalam urtikaria fisik, disebut juga dermographism yang berarti menulis di kulit. Sebutan dermographism mengacu pada gejala yang ditimbulkan akibat jenis alergi ini.
Jika mengidap alergi sentuhan, Anda dapat menulis nama Anda pada kulit dengan memanfaatkan tekanan yang dihasilkan oleh kuku jari. Tekanan pada kulit ini akan menimbulkan ruam kemerahan dan rasa gatal.
Menggunakan pakaian yang terlalu ketat, atau bahkan menggunakan handuk setelah mandi juga dapat menyebabkan gejala alergi ini muncul. Dermographism menyerang sekitar 4% dari populasi. Penggunaan antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal yang ditimbulkan oleh tekanan pada kulit.