4. Alergi Air
Sebagai salah satu kebutuhan dasar dan utama bagi manusia, alergi air bisa jadi menyulitkan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Alergi air dikenal juga sebagai aquagenic urticaria.
urtikaria adalah bahasa medis untuk gatal-gatal yang timbul ketika tubuh bereaksi terhadap sumber alergi. Urtikaria berbentuk ruam kemerahan dan sangat gatal.
Tidak ada penjelasan pasti mengapa seseorang bisa alergi terhadap air dan jenis alergi ini sangatlah langka. Gatal-gatal karena alergi air dapat hilang setelah 15-30 menit dan pemakaian antihistamin bisa mengurangi gejala dari alergi ini.
5. Alergi Sinar Matahari
Jika alergi air disebut aquagenic urticaria, maka alergi sinar matahari disebut solar urticaria. Gejalanya dapat berupa munculnya ruam dan rasa gatal sekaligus terasa menyengat.
Termasuk jenis alergi yang jarang terjadi, gejala alergi matahari akan timbul kira-kira 30 menit setelah terpapar sinar matahari dan hilang beberapa menit setelah tidak lagi terkena sinar matahari.
Reaksi alergi ini kemungkinan disebabkan oleh sinar ultraviolet. Penggunaan antihistamin dapat mengurangi gejala alergi tetapi tidak dapat mencegah timbulnya reaksi alergi.
6. Alergi Sperma
Termasuk jenis alergi yang sangat jarang terjadi, alergi ini biasanya dialami oleh wanita. Gejalanya adalah rasa gatal dan bengkak pada area vaginal setelah melakukan hubungan seksual.
Pencegahan terbaik adalah penggunaan kondom saat berhubungan intim. Namun pasangan yang sedang dalam program kehamilan dapat dilakukan penyuntikkan untuk mencegah terjadinya alergi.
Jika terapi penyuntikkan tidak bekerja dengan baik, maka inseminasi buatan alias program IVF (bayi tabung) dapat menjadi opsi selanjutnya.