Awas, Lesbian Lebih Berisiko Kena Diabetes

Jum'at, 11 Mei 2018 | 09:34 WIB
Awas, Lesbian Lebih Berisiko Kena Diabetes
Ilustrasi perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya akibat konsumsi gula berlebihan, preferensi seksual seseorang ternyata juga bisa meningkatkan risiko mengidap diabetes, lho. Hal ini diungkapkan tim peneliti dari San Diego State University yang menyebutkan bahwa perempuan homoseksual atau lesbian dan biseksual lebih rentan mengidap diabetes dibanding mereka yang heteroseksual.

Untuk mendapatkan temuan ini, tim menganalisis 94.250 perempuan yang 1.267 di antaranya terindentifikasi sebagai lesbian dan biseksual, sedangkan sisanya merupakan heteroseksual. Selama 25 tahun masa penelitian, 6.399 responden mengembangkan diabetes tipe 2.

Di antara para responden tersebut, peneliti menemukan perempuan lesbian dan biseksual berisiko 22 persen lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2. Peneliti mengatakan ada beberapa kemungkinan yang melatarbelakangi kesimpulan ini.

Perempuan lesbian maupun biseksual, menurut peneliti, lebih mungkin mengidap gangguan kesehatan kronis terkait stres. Dari segi indeks massa tubuh atau IMT, peneliti melihat bahwa responden perempuan yang lesbian dan biseksual memiliki IMT lebih tinggi dibandingkan perempuan heteroseksual.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Monas, Beberapa Arus Lalin Ditutup

"Stres pada perempuan lesbian dan biseksual dapat dipengaruhi oleh diskriminasi minoritas, tekanan psikologis, dan menjadi korban kekerasan," ujar peneliti dalam studi tersebut.

Turut mengomentari hasil studi ini, Dr. Vinaya Simha, endokrinolog di Mayo Clinic. Ia mengatakan bahwa untuk mengurangi risiko diabetes, maka seseorang harus menjalani olahraga teratur dan diet sehat.

"Jika Anda bisa menurunkan berat badan, itu membantu mengurangi resistensi insulin dan mengurangi risiko pengembangan ke diabetes," kata Dr. Vinaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI