Kebiasaan Menggigit Kuku Picu Kematian, Kok Bisa?

Selasa, 08 Mei 2018 | 08:00 WIB
Kebiasaan Menggigit Kuku Picu Kematian, Kok Bisa?
Ilustrasi kuku. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda tergolong orang yang gemar menggigit kuku untuk mengusir kebosanan? Jika ya, maka pertimbangkan lagi untuk melakukannya.

Seorang lelaki berusia 28 tahun, Luke Hanoman, hampir tewas gara-gara kebiasaannya menggigit kuku. Ia didiagnosis terkena sepsis setelah sisi kulit kukunya robek akibat menggigit kuku.

Awalnya, ia tak menyangka bahwa robekan kecil di sisi kukunya membuatnya mengalami demam tinggi, keringat dingin, dan bengkak di jari-jarinya. Sekujur tubuhnya juga dipenuhi garis merah hingga akhirnya Hanoman dilarikan ke rumah sakit.

"Mereka mengatakan bahwa saya beruntung bisa bertahan. Saya hampir mengalami syok septik," katanya.

Baca Juga: Wih! Presiden Barcelona Akui Lakukan Pendekatan pada Griezmann

Sepsis sendiri merupakan komplikasi akibat infeksi atau luka yang berpotensi mengancam nyawa. Sepsis terjadi karena zat kimia yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi memicu respon peradangan di dalam tubuh.

Luka dapat menjadi gerbang bagi bakteri untuk memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi. Pengobatan yang dilakukan antara lain dengan memberikan antibiotik.

Dr. Steven Simpson, direktur medis dari Sepsis Alliance menyatakan bahwa mengabaikan gejala serius dan tidak mengonsumsi antibiotik tepat waktu dapat menyebabkan kondisi seperti yang dialami Hanoman, atau bahkan lebih buruk.

"Menunggu terlalu lama untuk mendapatkan antibiotik cukup berbahaya. Ketika Anda memiliki gejala semacam ini, orang perlu mencari pertolongan medis sesegera mungkin," jelasnya.

Tetapi infeksi bukan satu-satunya dampak yang diakibatkan dari menggigit kuku. Apalagi, tindakan itu melibatkan bagian tubuh penting lainnya yang terpisah dari kuku jari, yakni gigi Anda.

Baca Juga: Guru SMP Situbondo Setubuhi Siswinya di Ruang TU Sekolah

"Keseringan menggigit kuku dapat menyebabkan oklusi gigi yang buruk, sehingga giginya bergeser keluar dari posisi atau menjadi berbentuk aneh," kata Dr. Chris Adigun, dokter kulit di NYU Langone Medical Center.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI