Suara.com - Bagi Anda penderita asma sebaiknya jaga emosi agar tetap stabil. Pasalnya perasaan bahagia dan marah yang terlalu berlebihan bisa membuat serangan asma kambuh.
Hal ini diungkapkan Prof Dr. Wiwien Heru Wiyono Ph.D Sp.P (K), FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Ia mengatakan, pada dasarnya penderita asma akan mengalami kekambuhan jika terpajan alergi, perubahan cuaca drastis, atau polusi seperti asap rokok maupun debu.
Namun pada momen-momen tertentu seperti ketakutan saat menghadapi ujian atau kesedihan akibat putus cinta, bisa juga menyebabkan serangan asma menjadi kambuh. Menurut dia, emosi berlebihan memang bukan pemicu yang langsung memapar penderita, namun merupakan hasil pemrosesan di otak.
"Ketika seseorang mengalami emosi berlebihan maka faktor hormon dalam tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak. Kalau senang endorfin, kalau takut atau marah adrenalin. Nah hormonal ini yang menyebabkan saluran napas akan menyempit pada orang yang dasarnya hipersensitif sehingga muncul serangan," ujar Prof Wiwien pada peringatan World Asthma Day di Kantor Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Senin (30/4/2018).
Baca Juga: Tak Ada Tindak Lanjut, Kominfo Masih Tunggu Hasil Audit Facebook
Dalam kesempatan yang sama, Dr Andika Chandra Putra PhD, SpP selain hormonal, proses peradangan akibat emosi berlebihan juga dapat menjadi pemicu kekambuhan asma. Tubuh akan memproduksi histamin yakni zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh ketika mengalami infeksi.
Pada orang yang mengalami stres berlebihan histamin dalam tubuhnya meningkat. Itu sebabnya pemberian obat anti histamin dapat diberikan pada orang yang mengalami kekambuhan asma.
"Obat anti histamin bisa membuat saluran napas menjadi lebih lapang," tandas dia.