Suara.com - Terapi stem cell atau sel punca telah berhasil menyembuhkan kelumpuhan seorang remaja di Yogyakarta, demikian diklaim oleh Dokter Grace Cielia dari Regenic Laboratorium.
Berbicara dalam acara "Expert Talk Baby's Umbilical Cord: Enhancing Quality of Life" di Jakarta, Kamis, (26/4/2018), Grace bercerita bahwa terapi sel punca telah sukses menyembuhkan kelumpuhan pada remaja berusia 19 tahun di Yogyakarta.
"Kasus yang berhasil di Yogyakarta, remaja usia 19 tahun yang mengangkat jerami terkena (cedera) leher dan lumpuh selama tiga bulan di ICU," kisah Grace.
Melihat kesengsaraan pasien yang kabarnya berasal dari keluarga tak mampu tersebut, ilmuawan dari UGM dibantu Rumah Sakit Dr. Sardjito mencoba mengambil sel punca pasien dari sumsum tulang belakangnya.
"Selama enam bulan, pasien diberi terapi sel punca sebanyak enam kali dan sekarang bisa duduk. Itu salah satu keberhasilan dan penangan paling cepat. Ini kasus luar biasa," ujar Grace.
Dokter Meriana Virtin, Medical Advisor PT. Cordlife Indonesia, salah satu bank darah tali pusat pertama di Indonesia mengatakan bahwa sumber sel punca tak melulu didapatkan dari darah tali pusat atau tali pusat itu sendiri.
"Sel punca bisa dari lemak, darah, atau sumsum tulang belakang," tambahnya.
Meski begitu, sumber sel punca terbaik tetap berasal dari darah tali pusat dan tali pusat anak yang baru lahir.
Hal tersebut diamini oleh Grace. Katanya, selaiknya suku cadang, yang terbaik adalah suku cadang paling asli dan original.
"Semakin bertumbuhnya usia, kualitas sel punca akan menurun. Kalau dibilang ambil dari tubuh sendiri bisa, tapi benar hasilnya tidak sebaik dari tali pusat," tutup Grace.