Suara.com - Menjaga kebersihan organ intim tampaknya bukan hal mudah dilakukan kaum hawa.
Survei yang dihelat Nielsen menyebutkan bahwa 40 persen perempuan membersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi. Padahal, sabun mandi bersifat basa yang justru dapat mengiritasi area kewanitaan yang bersifat asam.
Educator and Trainer Mundipharma Indonesia dr. Mery Sulastri mengatakan penggunaan sabun batangan yang memiliki pH 9-10 dapat menyebabkan keseimbangan pH terganggu yang memicu infeksi bakteri. Agar perempuan tak lagi salah kaprah mengenai cara membersihkan organ intim yang benar, ia mengemukakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Pertama, sebelum membersihkan area kewanitaan, biasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Paparan bakteri pada organ kewanitaan bisa saja ditularkan melalui tangan.
Baca Juga: Bunda, Ini Enam Buah - buahan Terbaik Untuk Bayi
"Cuci dengan air bersih dan gunakan pembersih area kewanitaan yang sesuai. Pastikan pH-nya sesuai dengan kondisi vagina yang asam," ujar Mery pada pada peluncuran Betadine Feminine Wash dan Wipes di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Selanjutnya, ia menambahkan, bersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang. Keringkan menggunakan handuk atau tisu dengan arah yang sama dan tidak berulang.
"Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan segera ganti bila lembab. Jika menggunakan pembalut atau pantyliner, ganti secara berkala maksimal enam jam sekali," terang Mery.
Jika terjadi keputihan yang tidak normal, ia menyarankan untuk menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang mengandung antiseptik untuk membunuh bakteri jahat penyebab infeksi.
"Tapi pilih juga sabun antiseptik kewanitaan yang bisa menjaga keseimbangan pH vagina. Kalau pH-nya jadi basa justru bakteri dan jamur lebih senang berkembang biak," jelasnya.
Baca Juga: Olahraga Bikin Kulit Tak Gampang Keriput