Pemanis Buatan Rendah Kalori Tetap Buruk Buat Kesehatan

Selasa, 24 April 2018 | 09:07 WIB
Pemanis Buatan Rendah Kalori Tetap Buruk Buat Kesehatan
Ilustrasi seorang perempuan mengonsumsi gula untuk minumannya (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan dan minuman rendah kalori yang menggunakan pemanis buatan ternyata tetap memiliki risiko kesehatan untuk Anda. Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemanis buatan rendah kalori memiliki risiko yang sama dengan gula dalam hal memicu obesitas dan diabetes.

Latar belakang penelitian ini bermula ketika ilmuwan dari Medical College of Wisconsin dan Marquette University ingin mencari tahu mengapa tingkat obesitas dan diabetes terus meningkat, meski ketersediaan alternatif pengganti gula termasuk pemanis buatan rendah kalori cukup banyak.

Mereka pun lantas melakukan studi terhadap dua kelompok tikus yang diuji coba dengan memberikan gula biasa dan pemanis buatan rendah kalori. Tiga minggu masa penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa dua kelompok tikus yang diuji coba mengalami penurunan tingkat kesehatan.

Tim peneliti menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi pemanis buatan mengalami masalah dalam memproses dan menyimpan lemak. Selain itu, orang-orang yang telah kenyang pada satu pemanis buatan seperti acesulfame potassium yang kerap digunakan dalam permen karet dan makanan yang dipanggang, mengalami penumpukan bahan kimia yang buruk di dalam pembuluh darah.

Baca Juga: Zenfone 4 Max Pro Sering Restart, Ini Jawaban Asus

Meski demikian, tidak selalu berarti bahwa pemanis buatan buruk untuk Anda. Sebaliknya, melalui temuan ini mereka ingin menegaskan bahwa baik gula maupun pemanis buatan juga memiliki risiko yang sama untuk memicu masalah kesehatan dalam tubuh.

"Ini tidak sesederhana Anda berhenti menggunakan pemanis buatan," kata peneliti Brian Hoffmann, asisten profesor di Medical College of Wisconsin dan Marquette University.

Hoffman pun menyarankan Anda untuk mengurangi konsumsi makanan manis sama sekali jika Anda khawatir tentang risiko obesitas atau diabetes.

"Manajemen diet seimbang adalah kuncinya," katanya.

Baca Juga: Merasa Difitnah, Guntur Romli Laporkan Damai Hari Lubis ke Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI