Vagina Gatal Saat Menstruasi? Ini Penyebabnya

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 23 April 2018 | 13:15 WIB
Vagina Gatal Saat Menstruasi? Ini Penyebabnya
Ilustrasi sakit kepala atau pusing akibat kram saat menstruasi (haid).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika sedang menstruasi, pernahkah Anda merasakan area selangkangan atau vagina gatal? Tentu hal ini akan membuat siklus haid menjadi sangat tidak nyaman bagi Anda.

Ditambah lagi, ketika diperiksa, ternyata timbul bintik-bintik seperti pola kulit saat kedinginan atau seperti jerawat di area kulit selangkangan. Kondisi ini seringkali membuat Anda bertanya-tanya, berbahayakah gatal dan bintil di area vagina ketika menstruasi?

Yuk, simak informasi seputar penyebab vagina gatal saat mensturasi lewat penjelasan yang dihimpun Go Dok.

Apa yang menyebabkan kondisi tersebut?
Sejatinya, vagina yang terasa gatal dan timbulnya bintil-bintil di area tersebut bisa jadi disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans.

Baca Juga: Tingkah Konyol 8 Artis Saat Isi Bensin, Nomor 3 Aneh Banget!

Jamur yang satu ini biasanya memang lebih rentan datang ketika Anda tengah menstruasi. Salah satu alasan penyebab vagina gatal saat menstruasi, karena kebersihan vagina seringkali tidak terjaga dan menjadi lebih kotor pada siklus tersebut.

Tak hanya itu, menurut dr. Liva Wijaya, seorang spesialis kandungan, ketika datang bulan, pH di area vagina akan meningkat, cairan mukus serviks juga akan berkurang, dan ketidakstabilan flora (mikroorganisme) baik pada vagina mungkin saja terjadi.

Selain itu, dapat bila terjadi aliran balik darah ke peritoneum. Faktor-faktor tersebutlah yang membuat vagina Anda menjadi rentan terhadap infeksi.

Meskipun ini adalah infeksi ringan dan dapat ditangani dengan cepat jika diobati secara benar, Anda tentu harus tetap waspada. Biasanya, infeksi jamur Candida albicans, atau biasanya juga disebut ragi jamur, dicirikan dengan:
1. Vagina yang terasa perih saat buang air kecil dan berhubungan seksual
2. Vagina terasa gatal
3. Labia (bibir vagina) membengkak, hal ini menunjukkan bahwa infeksi sudah semakin parah
4. Vagina mengeluarkaan cairan putih kental, layaknya bubur.

Lalu, bagaimana infeksi jamur ini bisa terjadi?
Tentu saja ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang perempuan menjadi rentan terkena infeksi jamur yang satu ini.

Baca Juga: Lima Smartphone Ini Punya Baterai Berkapasitas di Atas Rata-rata

Informasi selengkapnya di sini …

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI