Ayah Baru Juga Bisa Depresi Pascamelahirkan?

Minggu, 22 April 2018 | 18:14 WIB
Ayah Baru Juga Bisa Depresi Pascamelahirkan?
Ilustrasi ayah baru ternyata bisa mengalami depresi pascamelahirkan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini bukan hanya testosteron yang berfluktuasi pada ayah baru, tetapi juga hormon lain yang kita tahu terkait pada perempuan yang baru melahirkan, termasuk estradiol dan prolaktin," katanya.

"Perempuan juga tidak sendirian dalam menghadapi stigma seputar penyakit mental. Ada mitos yang sangat kuat di banyak negara, bahwa lelaki tidak boleh mengalami depresi, atau jika mereka merasakannya, mereka tidak boleh mengungkapkannya. Akibatnya, laki-laki cenderung mudah mengalami depresi," kata Courtenay.

Pada 2007, Courtenay mendirikan Postpartummen.com sebagai tempat berkumpul bagi para ayah baru yang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Hari ini, situs tersebut menawarkan sumber daya untuk lelaki yang mencari bantuan. Postpartum Support International juga menjadi tuan rumah konsultasi telepon gratis untuk ayah pada Senin pertama setiap bulan.

Mereka setuju bahwa terlalu sedikit perhatian telah diberikan kepada peran laki-laki dalam diskusi pascamelahirkan. Dr Jennifer L. Payne, direktur Pusat Gangguan Suasana Hati Perempuam di Johns Hopkins School of Medicine, mengatakan penelitian baru ini membantu menjelaskan peran pasangan dan hormon dalam kondisi tersebut, tetapi tidak menyebutkan apa yang dialami lelaki sebagai depresi pascamelahirkan.

Baca Juga: Shafa Harris Ngamuk Lihat Foto Ayahnya Bareng Ibu Jennifer Dunn

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI