Gaya Hidup Sedentari Tak Sehat, Ayo Saatnya Banyak Gerak!

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 22 April 2018 | 16:57 WIB
Gaya Hidup Sedentari Tak Sehat, Ayo Saatnya Banyak Gerak!
Kampanye Ayo Indonesia Bergerak Bersama Anlene di Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (22/4/2018). (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh terhadap gaya hidup di mana orang banyak yang kurang aktif secara fisik atau sedentari.

Fakta ini, kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Drg. Kartini Rustandi, dapat dilihat pada data Riskesdas 2013, di mana 24 persen penduduk Indonesia menjalani gaya hidup sedentari lebih dari enam jam sehari.

"Sekarang, kita lebih banyak sama gadget, kalau pegang gadget pasti sambil duduk atau tiduran. Mau makan tinggal pesan. Padahal sebenarnya ini harus diimbangi dengan gaya hidup sehat, dan aktivitas fisik yang rutin," ungkap dia dalam Kampanye Ayo Indonesia Bergerak bersama Anlene di Jakarta, Minggu (22/4/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena perilaku kurang bergerak menjadi salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia, termasuk di antaranya penyakit tidak menilar seperti stroke, penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga: Karena Ini Suami Poppy Putri Lulus Jadi Orang Jawa

Untuk mengubah hal tersebut, kata drg. Kartini, Kemenkes mempromosikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, dengan mendorong aktivitas fisik 30 menit setiap hari, melakukan diet seimbang dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

Sejalan dengan hal ini, Anlene, susu untuk kesehatan tulang dari Fonterra Brands juga merayakan acara puncak kampanye 'Ayo Indonesia Bergerak' bersama masyarakat Jakarta di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kampanye ini telah menggerakkan 10 ribu orang di tujuh kota di Indonesia. Tujuan dari kampanye tersebut untuk membuktikan masyarakat Indonesia aktif dan mampu bergerak lebih guna melawan gaya hidup sendatari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI