Lima Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Menurut Dokter di Harvard

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 20 April 2018 | 14:22 WIB
Lima Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Menurut Dokter di Harvard
Ilustrasi berenang di laut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih banyak orang berpikir bahwa lari merupakan olahraga tercepat untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Namun hal ini dibantah oleh Min Lee, seorang profesor kedokteran dari Harvard Medical School.

Menurut Lee, lari, terutama jarak jauh, justru sangat berisiko bagi kesehatan sendi dan sistem pencernaan Anda. Lee merekomendasikan lima jenis olahraga lainnya yang terbukti menghasilkan manfaat penurunan berat badan dan membangun otot, serta melindungi jantung, otak, dan memperkuat tulang Anda. Ini dia:

1. Berenang
Anda bisa menyebut berenang sebagai latihan yang sempurna. Selain membuat seluruh otot tubuh bekerja, berenang dapat meningkatkan detak jantung Anda yang meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi otak dari penurunan fungsi yang berkaitan dengan usia. "Berenang juga bagus untuk penderita radang sendi karena tidak membuat Anda tidak terbebani dengan berat tubuh," tulis Lee dalam buletinnya.

Ketika Anda berenang secara teratur selama setidaknya 30 hingga 45 menit, Anda akan mendapat manfaat latihan aerobik yang menurut penelitian dapat membantu memerangi depresi, meningkatkan suasana hati Anda, dan mengurangi stres.

Baca Juga: Kadisdukcapil Jangan Asal Main Tanda Tangan

2. Tai chi
Tai chi merupakan seni bela diri Cina yang menggabungkan serangkaian gerakan yang anggun dan mengalir untuk menciptakan semacam meditasi bergerak. Latihan ini dilakukan secara perlahan dan lembut dengan tingkat fokus yang tinggi dan perhatian khusus untuk bernapas dalam-dalam. Tai chi dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran.

Tai chi sangat baik untuk orang tua karena keseimbangan adalah komponen penting dari kebugaran, dan keseimbangan adalah sesuatu yang kemungkinan akan hilang saat kita bertambah tua.

3. Latihan beban
Pada dasarnya, latihan beban melibatkan penggunaan alat berat atau beban untuk menciptakan resistensi melawan tarikan gravitasi. Beban yang digunakan bisa berupa tubuh Anda sendiri, berupa alat seperti barbel atau dumbel, tali elastis, atau pergelangan kaki yang ditekuk.

Penelitian menunjukkan Anda dapat menggunakan beban yang berat dan sejumlah kecil repetisi, atau menggunakan beban yang lebih ringan namun lebih banyak repetisi untuk membangun otot yang lebih kuat.

Chris Jordan, ahli fisiologi olahraga, sepertii dilansir dari The Independent mengatakan bahwa orang dewasa yang sehat harus menggabungkan latihan beban selama 2 sampai 3 kali per minggu dari jadwal latihan mereka.

Baca Juga: Pertama Kalinya Anak Berkebutuhan Khusus Melukis Bus Transjakarta

Anda juga dapat melakukan latihan interval intensitas tinggi yang menggabungkan manfaat kardiovaskular dengan latihan beban (seperti bersepeda atau berlari) untuk mencapai hasil yang sama.

4. Berjalan
Mungkin terdengar sepele, tapi faktanya beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan selama 30 menit - bahkan dengan kecepatan sedang atau santai - dapat bermanfaat bagi otak dan tubuh. Satu penelitian baru menemukan bahwa orang dewasa usia 60 hingga 88 tahun yang berjalan selama 30 menit selama 4 hari seminggu, dan dilakukan berturut-turut selama 12 minggu, mengalami peningkatan konektivitas di wilayah otak yang sebelumnya telah mengalami kelemahan dan dikaitkan dengan penurunan memori.

Studi lain juga menemukan bahwa berjalan di treadmill selama 30 menit selama 10 hari berturut-turut dapat mengurangi tingkat depresi yang relevan secara klinis dan signifikan pada orang dengan depresi berat.

5. Latihan kegel
Seiring dengan bertambahnya usia, otot-otot di panggul yang meliputi otot rahim, kandung kemih, usus kecil, dan rektum, dapat mulai melemah. Nah, latihan kegel dapat menjaga mereka tetap kuat dan mencegah Anda dari masalah-masalah yang memalukan, seperti kebocoran kandung kemih hingga buang angin yang tidak disengaja.

Lakukan senam kegel seperti halnya Anda sedang menahan pipis atau menahan buang gas. Tahan selama dua hingga tiga detik, lepaskan, dan ulangi hingga 10 kali. Untuk hasil terbaik, lakukan empat hingga lima kali sehari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI