Atasi Gigi Berlubang Tanpa Tambalan

Jum'at, 20 April 2018 | 13:10 WIB
Atasi Gigi Berlubang Tanpa Tambalan
Ilustrasi dokter gigi dan pasiennya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini menemukan metode baru untuk mengatasi gigi berlubang tanpa harus melakukan penambalan ke dokter. Tim ilmuwan dari University of Washington menggunakan peptida yang berasal dari protein, yakni amelogenin, untuk membentuk enamel baru pada gigi yang berlubang.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menguji efektivitas amelogenin dalam gigi berlubang buatan di laboratorium. Mereka menemukan dalam setiap aplikasi amelogenin pada gigi yang berlubang, 10 hingga 50 mikrometer enamel baru berhasil terbentuk dengan sendirinya.

Sami Dogan, ilmuwan dari University of Washington School, mengemukakan bahwa pada dasarnya enamel pada gigi asli sangat kuat. Namun paparan bakteri akibat sisa makanan yang tak dibersihkan lambat laun dapat membuat enamel terlepas dan membentuk lubang pada gigi.

Temuan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang memiliki gigi berlubang. Seperti diketahui, saat ini satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah penambalan dengan bahan tertentu seperti composite untuk mengisi bagian gigi yang berlubang.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Morowali, 1 Tewas karena Kaki Kanan Putus

"Pembentukan enamel baru melalui peptida ini adalah cara sehat untuk perawatan gigi saat ini. Kami harap suatu hari bisa dijual bebas seperti pasta gigi untuk mengobati kerusakan gigi berlubang," tambah dia.

Meski demikian, temuan ini ditanggapi skeptis oleh Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah untuk British Dental Association. Menurut dia tidak realistis bahwa hanya dengan peptida bisa membentuk enamel yang menggantikan peran tambalan atau pembentukan mahkota gigi buatan pada gigi dengan lubang yang besar.

"Ini hanya mungkin untuk 'membangun kembali' enamel pada tahap awal kerusakan gigi atau di mana gigi terkikis. Bukan pada saat gigi mengalami kerusakan besar," tambah dia.

Mengingat gigi berlubang merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat, ia mengimbau agar orang mengurangi konsumsi camilan manis, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.

Baca Juga: Kesalahan Perempuan Ketika Membersihkan Vagina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI