Tiga Cangkir Kopi Sehari Efektif Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Rabu, 18 April 2018 | 11:00 WIB
Tiga Cangkir Kopi Sehari Efektif Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi secangkir kopi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli kesehatan umumnya kerap mengimbau agar pasien dengan gangguan irama jantung seperti aritmia untuk membatasi konsumsi kopi atau minuman berkafein.

Namun baru-baru ini temuan yang didapat ahli jantung di Australia mendapatkan bukti yang memperlihatkan manfaat kopi bagi pasien penyakit jantung.

Peneliti yang terhimpun dalam Baker Heart and Diabetes Institute ini percaya bahwa kafein dapat membantu melindungi dari masalah jantung yang mematikan.

Hal ini terungkap setelah peneliti menganalisis efek kafein bagi aritmia serambi dan bilik jantung. Mereka mendapati bahwa kafein menghalangi efek adenosin, zat kimia yang dapat meningkatkan risiko irama jantung yang tak normal.

Baca Juga: Almarhum Deddy Sutomo Akan Dimakamkan Di Jakarta

Studi yang melibatkan 228.465 orang ini menunjukkan bahwa risiko gangguan irama jantung turun sebanyak enam persen pada peminum secangkir kopi setiap hari. Namun penurunan risiko ini lebih signifikan terjadi pada peminum tiga cangkit kopi yakni sebesar 14 persen.

"Ada persepsi publik yang meyakini bahwa kafein adalah pemicu umum untuk gangguan irama jantung. Padahal hasil studi kami menunjukkan sebaliknya," kata Dr Peter Kistler, pemimpin studi dilansir Independent.co.uk.

Meski demikian, ada pula penelitian yang menyebut bahwa kopi dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung. Namun hal ini umumnya terjadi pada pasien yang mengonsumsi 9-10 cangkir per hari.

"Oleh sebab itu kami menyarankan batas yang aman untuk mengonsumsi kopi adalah 300 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi," tambah dia.

Namun, Peter menambahkan bahwa pasien dengan gangguan jantung diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum meningkatkan jumlah teh dan kopi yang akan mereka minum.

Baca Juga: Ini Mengapa Harus Berhenti Merokok di Usia Paruh Baya

"Untuk minuman berenergi kami imbau untuk dihindari sepenuhnya," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI