Suara.com - Demi alasan kesehatan, banyak orang memutuskan untuk mengurangi sesuatu dari makanan sehari-harinya, termasuk susu dan produk turunannya seperti keju, yogurt, dan sebagainya.
Padahal, mereka yang mengurangi konsumsi jenis makanan tertentu hanya karena alasan gaya hidup bisa merugikan diri sendiri, lho.
Salah satunya adalah produk susu. Banyak orang menghindari susu karena mereka percaya susu menggemukkan.
Namun faktanya, jika Anda sebenarnya tidak bermasalah (intoleransi) terhadap produk susu, mengurangi konsumsinya hanya akan membuat Anda benar-benar akan menjadi intoleran terhadap laktosa.
Baca Juga: Bom Meledak di Stadion, Lima Penonton Tewas
Sebagian besar populasi dunia memang mengalami intoleransi laktosa, yang artinya mereka berjuang untuk mencerna laktosa.
Ini karena tubuh mereka tidak menghasilkan banyak laktase, yang merupakan enzim yang memecah laktosa.
Anak-anak kecil (di bawah usia lima tahun), umumnya memiliki tingkat laktase usus yang tinggi, tetapi seiring bertambahnya usia, tingkat intoleransinya menurun.
Namun, semakin banyak susu yang Anda konsumsi, akan semakin banyak pula laktase yang diproduksi oleh bakteri usus Anda.
"Bakteri di usus besar harus diberi makan untuk bertahan hidup," kata Dennis Savaiano, PhD, Profesor Meredith tentang Kebijakan Gizi dari Universitas Purdue, seperti dilansir dari The Independent. “Jadi apa pun yang Anda beri kepada bakteri, mereka makan, bakteri itu akan menjadi makmur."
Baca Juga: Tempuh 40 Km Demi Pendidikan, Anies Salut dengan Bocah SD Alvin
“Individu yang terbiasa makan laktosa dalam makanan mereka memiliki lebih banyak enzim laktase daripada orang yang tidak makan makanan yang mengandung laktosa, jumlahnya sekitar enam sampai delapan kali lebih banyak, dan mereka akan lebih efisien dalam mencerna laktosa," kata Savaiano.