Suara.com - Penderita diabetes atau kerap disebut diabetesi yang tidak terkontrol rentan mengalami komplikasi gagal ginjal hingga jantung koroner. Namun disampaikan Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, risiko ini bisa dicegah jika diabetesi menjalani olahraga secara teratur.
"Komplikasi ini terjadi kalau pengelolaannya tidak baik. Dengan olahraga, resistensi insulin yang tadinya buruk bisa membaik lagi. Kalau orang diabetes rajin olahraga, maka komplikasi akibat resistensi insulin bisa ditekan," ujar dr. Em Yunir pada temu media di Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Ia menambahkan, mengidap diabetes menurutnya bukan alasan bagi penderita untuk tidak berolahraga. Em Yunir mengatakan beberapa olahraga ringan seperti jogging atau berenang bisa menjadi pilihan yang tepat bagi penderita diabetes.
"Paling mudah aerobik seperti jogging, treadmill, atau berenang. Hal-hal ini yang bisa dikerjakan untuk menjaga agar diabetesi tetap melakukan aktivitas fisik," tambah dia
Baca Juga: Ketika Si Gemuk dan Si Kurus Jatuh Cinta
Durasi yang disarankan bagi penderita diabetes untuk berolahraga, kata dia, sama seperti orang kebanyakan, yakni 150 menit dalam seminggu. Frekuensinya sendiri, kata Em Yunir bisa dibagi menjadi 3-4 kali.
"Total minimal 150 menit seminggu. Biasanya dibagi 3-4 kali. Kalau mau lebih lagi, silakan, tapi harus diperhitungkan kalori yang terbuang. Harus ada tambahan makanan yang diberikan," tandas dia.