Suara.com - Suplemen zat besi selama ini banyak diasup terutama oleh ibu hamil untuk mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Tapi ada kabar tak enak dari sebuah penelitian baru-baru ini, yang mengatakan bahwa suplemen zat besi ternyata dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker usus.
Temuan ini didapat oleh peneliti dari Sweden’s Chalmers University of Technology. Tentu saja kabar ini membuat kaget dan panik banyak pihak.
Setelah diklarifikasi, ternyata tidak semua suplemen zat besi akan menimbulkan risiko kanker usus. Menurut peneliti, hanya suplemen dengan kandungan sitrat besi yang bertanggung jawab akan risiko kanker usus.
Nathalie Scheers, asisten profesor di Chalmers mengatakan, umumnya ada dua jenis zat besi yang digunakan sebagai bahan pembuatan suplemen, yakni sulfat besi dan sitrat besi. Dari hasil penelitian yang dilakukannya terhadap dua jenis zat besi tersebut ditemukan bahwa sitrat besi dapat meningkatkan biomarker kanker atau dengan kata lain bersifat karsinogenik.
Baca Juga: KPU akan Segera Tetapkan Nomor Urut PKPI di Pemilu 2019
“Kita dapat menyimpulkan bahwa sitrat besi mungkin bersifat karsinogenik,” ujar Nathalie.
Sayangnya, sulit untuk menindaklanjuti temuan mereka. Banyak produsen suplemen bahkan tidak mencantumkan jenis zat besi yang digunakan dalam label produk mereka.
"Saat ini, orang-orang masih harus mengikuti saran medis yang direkomendasikan. Tapi saya pribadi, jika saya membutuhkan suplemen zat besi, saya akan mencoba untuk menghindari sitrat besi," tandas dia.