Ini Dia yang Menyebabkan Perempuan Mengompol

Selasa, 03 April 2018 | 17:00 WIB
Ini Dia yang Menyebabkan Perempuan Mengompol
Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengompol ternyata juga bisa dialami oleh orang dewasa, tapi penyebabnya bukan karena belum terbiasa buang air kecil di toilet, melainkan sulit menahan pipis akibat adanya gangguan pada bagian dasar panggul.

Disampaikan spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Budi Iman Santoso, gangguan dasar panggul umumnya lebih banyak dialami perempuan dibandingkan lelaki, yang tentu saja akan mengganggu kualitas hidup.

Ada beberapa gejala yang perlu dipahami terkait dengan gangguan panggul, khususnya yang dialami oleh perempuan, yaitu inkontinensia urine atau sulit menahan buang air kecil, turun peranakan, sulit menahan buang air besar, dan masalah gangguan seksual.

"Inkontinensia urine merupakan kondisi di mana seseorang tidak bisa menahan buang air kecil setelah melahirkan. Sebenarnya, kondisi ini bisa dialami oleh lelaki maupun perempuan. Namun memang lebih cenderung lebih banyak dialami perempuan yang sudah aktif secara seksual," ujar dr. Budi pada temu media di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Baca Juga: Putra Bung Karno: Puisi Sukmawati Tak Wakili Sikap Keluarga

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi inkontinensia urine biasanya terjadi akibat lemah atau rusaknya otot yang digunakan untuk menahan buang air kecil, seperti otot dasar panggul dan urethral sphincter.

Kabar baiknya, gangguan ini bisa ditangani dengan tindakan bedah dan non bedah. Untuk non bedah, bisa dilakukan dengan femilift laser vaginal rejuvenation, femilift SUI, femilife labia brightening, femilofe labia tightening, dan uroste. Sedangkan untuk tindakan bedah bisa dilakukan dengan vaginaplasti, hymenoplasti, reparasi Fistula, PRP, dan labio reduktion mayora.

"Namun ada tindakan konservatif yang bisa dilakukan dengan rutin, yakni dengan melakukan senam kagel," tegas dr. Budi.

Ia pun mengingatkan, jika masyarakat mengalami kesulitan untuk menahan buang air kecil maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Penanganan gangguan inkontinensia urine ini bisa mencegah Anda mengalami infeksi saluran kemih akibat bakteri pada air seni.

"Untuk menegakkan diagnosa, kami akan melakukan pemeriksaan panggul pada perempuan atau pemeriksaan rektal pada lelaki," tandas dia.

Baca Juga: Ed Sheeran Lagi-lagi Tersandung Kasus Plagiat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI