Suara.com - Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa olahraga teratur, termasuk senam pagi terbukti bermanfaat bagi tubuh, karena dapat melancarkan sistem peredaran darah, menghalau perkembangan virus penginfeksi penyakit, hingga menurunkan risiko terkena obesitas.
Meskipun sering dianggap sepele, senam pagi yang umumnya melibatkan gerakan tubuh yang ritmis dan sistematis ini terbukti memiliki banyak khasiat bagi tubuh.
Apa sajakah manfaat senam pagi? Ini dia penjelasan lengkapnya yang dihimpun Go Dok.
1. Menghambat proses penuaan
Jarang yang mengetahui bahwa salah satu manfaat senam pagi adalah untuk menghambat proses penuaan. Lho, kok bisa? Dengan melakukan gerakan senam, sistem peredaran darah akan berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Kunjungi Malaysia, Mendes PDT Garap Investasi Bisnis Produk Desa
Darah, seperti yang kita ketahui, mengangkut oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap jaringan tubuh. Jadi, jika peredarannya lancar, maka setiap anggota tubuhpun akan mendapatkan pasokan nutrisi esensial serta oksigen yang memadai. Hasilnya, Anda akan terlihat lebih bugar, segar, dan bergairah.
2. Meningkatkan kebugaran fisik
Dengan melakukan gerakan senam yang ritmis dan dinamis, Anda secara tidak langsung telah memompa produksi hormon adrenalin.
Nah, inilah yang kemudian membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga Anda akan terhindar dari penyakit kardiovaskular.
Selain itu, banyaknya otot tubuh yang bekerja saat melakukan gerakan senam akan menurunkan risiko Anda mengalami cedera otot atau persendian.
3. Menyeimbangkan osteoblast dan osteoclast
Manfaat senam pagi yang selanjutnya adalah untuk menyeimbangkan osteoblast dan osteoclast. Apa itu osteoblast dan osteoclast? Dua istilah tersebut mengacu pada sel yang ada pada tulang.
Baca Juga: Nekad Curi Ponsel Aparat Polisi, Tiga Orang Berhasil Ditangkap
Jika osteoclast merupakan sel yang berfungsi untuk membentuk tulang dari tulang rawan dan jaringan ikat membran; maka, osteoblast merupakan sel yang berfungsi untuk memecah matriks tulang yang telah mati dan kemudian menyerap kalsium yang tersisa di dalamnya untuk diubah menjadi tulang yang baru.