Perlu Tahu, Ini Aturan Menjenguk Bayi Baru Lahir

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 01 April 2018 | 19:11 WIB
Perlu Tahu, Ini Aturan Menjenguk Bayi Baru Lahir
Ibu menenangkan bayi menangis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika ada teman atau kerabat yang baru melahirkan, wajar jika Anda ingin mengunjunginya, sekadar menjenguk kondisi ibu dan bayi, atau membawakannya aneka hadiah sebagai tanda ikut bersukacita.

Melihat bayi baru lahir yang begitu mungil dan merah memang menggemaskan, sampai-sampai membuat Anda mungkin ingin menggendong dan menciumnya. Tapi, tahan diri Anda. Dua hal tersebut, karena mencium dan menggendong bayi berlama-lama termasuk hal-hal yang wajib dihindari oleh para penjenguk.

Seperti dilansir dari The Independent, inilah beberapa aturan tidak tertulis yang wajib Anda patuhi ketika menjenguk bayi baru lahir, yang dibagikan oleh Tina Madelina, seorang doula kelahiran bersertifikat.

Jangan menghakimi gaya pengasuhan
Meski Anda adalah orangtua berpengalaman, jangan pernah sekali pun mengkritik gaya pengasuhan si orangtua baru yang Anda kunjungi. Akan lebih baik jika gaya pengasuhan yang berbeda antara Anda dan si orangtua baru dijadikan bahan diskusi saja.

Baca Juga: Benjolan di Vagina Terasa Nyeri, Berbahayakah?

Tidak boleh mencium bayi
"Meski sangat menggemaskan, jangan pernah mencium bayi baru lahir di bagian tubuhnya yang mana pun," kata Madelina.

“Bahkan, jangan meletakkan wajah Anda di dekat wajah atau tangan bayi. Ingat, bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, jadi penting untuk mengingat hal ini," katanya.

Jangan berisik
Jika bayi sedang tertidur, jangan berusaa membangunkannya atau membuat suara berisik. "Jangan mengangkat bayi yang sedang tidur dari dalam boksnya," saran Madelina.

Bayi baru lahir biasanya sangat sensitif, tak hanya terhadap suara dan gerakan, tapi juga terhadap bau dari pakaian dan parfum. Jadi, biarkan si bayi tetap berada di tempat mereka, ya.

Sebisa mungkin, jangan membawa anak-anak
Anak-anak secara alami punya rasa ingin tahu yang besar dan sangat senang bertemu bayi kecil. Tapi, membawa anak-anak untuk bertemu bayi yang baru lahir dapat 'memindahkan' kuman dari anak yang lebih besar ke bayi yang lebih kecil.

Baca Juga: Halima Aden, Model Berhijab Pertama di Sampul Majalah Vogue

Jangan mencoba menenangkan sendiri bayi yang menangis
Bayi baru lahir sangat suka menangis. Jika bayi menangis ketika Anda sedang menggendong atau berada di dekatnya, jangan coba-coba untuk menenangkan bayi itu sendiri. Bagaimana pun, orangtua si bayi memiliki kemampuan alami untuk menenangkan bayinya.

Jadi, segera kembalikan bayi kepada ibunya begitu ia menangis atau merengek.

Perhatikan waktu berkunjung
Bayi baru lahir belum bisa diajak bermain-main. Mereka juga sangat mudah merasa lapar, mengantuk, sedih, dan rewel sepanjang waktu.

“Jika Anda berencana untuk mengunjungi bayi baru lahir, rencanakan waktu kunjungan kurang dari satu jam, agar orangtua si bayi punya waktu kembali untuk memberi bayinya perhatian, tanpa membaginya dengan Anda sebagai tamu," saran Madelina.

Jangan terganggu dengan hal-hal menjijikan
Gumoh, muntah, feses, dan air seni, adalah hal yang umum dikeluaran oleh bayi. Meski Anda belum punya pengalaman dengan bayi sebelumnya, cobalah untuk tidak terlalu terganggu dengan hal-hal menjijikkan yang dikeluarkan oleh bayi.

"Bahkan ketika pakaian Anda terkena ludah bayi, jangan menunjukkan ekspresi terganggu di depan orangtuanya," kata Madelina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI