Heboh Cacing di Ikan Makarel Kaleng, Ini Efeknya Jika Masuk Tubuh

Sabtu, 31 Maret 2018 | 09:30 WIB
Heboh Cacing di Ikan Makarel Kaleng, Ini Efeknya Jika Masuk Tubuh
Ikan makarel kaleng positif mengandung cacing. (suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan penemuan cacing pita dalam ikan makarel kaleng. Dari 541 sampel ikan makarel kalengan dalam 66 merek yang beredar, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 27 merek diantaranya positif mengandung cacing pita.

Menanggapi temuan BPOM ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pencernaan, Ari Fahrial Syam mengatakan, cacing yang ditemukan pada Ikan Kalengan Makarel adalah cacing dengan nama Anisakis sp. Jika masuk dalam tubuh, manusia bisa terinfeksi penyakit Anisakisis.

Dokter Ari mengatakan, larva cacing ini jika tertelan oleh manusia dalam keadaan hidup dapat menempel di dalam lambung atau usus halus menimbulkan berbagai keluhan mulai dari nyeri perut, mual, muntah, kembung, diare berdarah hingga demam yang tidak terlalu tinggi. Selain itu keberadaan larva cacing ini pada tubuh manusia juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh manusia yang bisa berakibat fatal.

"Larva cacing Anisakis ini tidak bisa berkembang biak di tubuh manusia tapi bisa bertambah besar. Karena sejatinya siklus hidup cacing ini ada di dalam tubuh ikan," ujar dr Ari dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Sabtu (31/3/2018).

Baca Juga: Menkes Nila Buka Suara Soal Cacing dalam Ikan Makarel Kalengan

Sejauh ini sebagai dokter penyakit dalam yang sering melakukan endoskopi, dokter Ari tidak pernah menemukan secara langsung larva cacing Anisakis di saluran pencernaan pasien.

"Tapi saya pernah mendapatkan berbagai cacing lain seperti cacing gelang (Askaris), cacing cambuk (Trikuris) atau cacing pita (Taenia) yang didapat melalui pemeriksaan endoskopi," tambah dia.

Dokter Ari mengamini bahwa cacing ini memang sering ditemukan pada ikan mentah atau panganan laut lainnya yang mentah. Bahkan Ia menyebut bahwa kasus penemuan cacing ini banyak ditemukan pada masyarakat Jepang yang menyukai Sashimi atau Sushi.

Seiring dengan mulai banyaknya restoran Jepang di Indonesia yang menyediakan sushi atau sashimi maka dokter Ari meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan jumlah kasus ini pada masyarakat Indonesia. Di Amerika, misalnya, tambah dr Ari jumlah kasus infeksi Anisakis ini sudah mulai rutin dijumpai.

"Walau jika ikan yang mengandung larva tersebut dimasak sampai ikannya matang maka larva tersebut akan mati. Selain itu larva cacing tersebut sebenarnya juga akan mati jika disimpan dalam suhu -20 derajat celcius," tambah dia.

Baca Juga: Ada Cacing Pita, BBPOM Larang Sarden Merek Mackerel Farmerjack

Dokter Ari pun mengapresiasi langkah BPOM yang langsung menarik izin edar ke-27 merek ikan makarel kalengan yang positif mengandung cacing pita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI