Suara.com - Haid merupakan salah satu 'agenda' bulanan kaum perempuan. Umumnya, haid yang normal berlangsung empat sampai lima hari tiap bulannya. Sebagian perempuan mengalami haid yang tak teratur, bahkan memproduksi darah berlebihan.
Spesialis obgyn RS Pondok Indah-Puri Indah dr Grace Valentine, SpOG, menyampaikan ada tiga jenis gangguan haid yang paling banyak ditemukan pada perempuan.
Pertama adalah menorrhagia, ditandai dengan pendarahan haid yang banyak atau dalam periode cukup lama. Normalnya jumlah darah yang diproduksi saat haid antara 25-60 mL, perempuan dengan gangguan menorrhagia memproduksi lebih dari 80 mL.
"Salah satu contoh gangguan menorrhagia ini adalah adanya miom atau tumor jinak dari otot rahim. Gejalanya haid banyak atau lebih lama, dan perut membesar serta lebih sering buang air kecil," ujar dr Grace pada temu media di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Baca Juga: Vitamin C Bisa Pengaruhi Haid, Benarkah?
Untuk mendiagnosis adanya miom, lanjut dia, bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG. Jika dibiarkan, pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan gangguan fertilitas atau keguguran. Bahkan, miom juga berpotensi ganas sekitar 1-3 persen.
"Terapi miom sangat individual, tergantung ukuran miom dan ada tidaknya keinginan punya anak. Beberapa penatalaksanaan miom bisa berupa pemberian obat-obatan hingga pembedahan," tandas dia.