Suara.com - Jika Anda termasuk orang yang kesehariannya lebih banyak menghabiskan aktivitas dengan duduk, mungkin kini sudah saatnya Anda perlu mengurangi kebiasaan tersebut untuk bergerak. Mengapa demikian?
Ya, selain berpengaruh terhadap kegemukan, terlalu banyak duduk nyatanya memiliki risiko yang tidak baik. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Korea Selatan menghubungkan kebiasaan buruk tersebut dengan masalah pada saluran kemih yang membuat seseorang jadi sering buang air kecil.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BJU International itu menunjukkan bahwa duduk lebih dari 10 jam dalam sehari bisa meningkatkan lower urinary tract symptoms (LUTS) hingga 16%! Salah satu gejalanya yakni sering buang air kecil.
Para ilmuwan dari Kangbuk Samsung Hospital belum bisa memastikan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Hasil penelitian masih memerlukan studi lanjutan untuk memastikan hubungan antara duduk terlalu lama dengan keluhan pada saluran kemih. Namun, diyakini bahwa terlalu banyak duduk bisa membuat suplai darah ke area panggul atau pelvis terganggu.
Baca Juga: Operasi Penurunan Berat Badan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Ginjal
Penelitian ini melibatkan 69.795 partisipan pria pada usia pertengahan di Korea Selatan melalui kuesioner. Hasilnya, terjadi peningkatan keluhan pada saluran kemih seiring dengan menurunnya aktivitas fisik yang dilakukan seseorang.
Selain menggunakan kuesioner, para ilmuwan juga menggali informasi dari tes darah, pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), dan sebagainya, untuk mengukur tingkat kebugaran. Hasilnya, semakin sering duduk maka semakin rendah tingkat kebugaran dan semakin besar risiko bermasalah pada saluran kemih.
"Karena itu, penting untuk mengurangi waktu duduk dan melakukan aktivitas fisik lebih banyak untuk mencegah LUTS," ujar Dr Heung Jae Park, salah seorang penulis studi tersebut, seperti dilansir Dailymail.