Tentang Raja Singa, Penyebab dan Gejalanya

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 24 Maret 2018 | 21:36 WIB
Tentang Raja Singa, Penyebab dan Gejalanya
Ilustrasi lelaki menderita penyakit Raja Singa atau sifilis, salah satu jenis penyakit menular seksual. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat malam Dokter,
Dok, saya berhubungan intim dengan perempuan dan masih berlangsung hingga sekarang. Hubungan itu berlangsung sekitar empat bulan lebih. Yang saya tanyakan, bagaimana caranya agar saya terhindar dari penyakit sifilis atau Raja Singa? Dan, bagaimana cara memastikan bahwa saya tidak menderita penyakit menular seksual tersebut? Mohon penjelasan dan sarannya, Dok. Terima kasih.

KG

Jawab:

Baca Juga: Ketika Amel Alvi Jadi Penggoda Ahok

Selamat malam Saudara KG,
Penyakit sifilis atau raja singa adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) dengan gejala tergantung dari stadium sifilis yang terjadi.

Pada gejala awal sifilis adalah munculnya luka seperti sariawan pada kelamin, mulut, sekitar anus atau kulit misalnya pada jari.

Lokasi luka tergantung dari pada bagian mana bakteri penyebab sifilis, yaitu Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Gejala ini biasanya muncul sekitar tiga minggu dengan (10-90 hari) sejak masuknya bakteri ke dalam tubuh.
Penularan utama dari penyakit sifilis antara lain:
1. Hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi sifilis.
2. Kontak dengan darah seseorang yang terinfeksi sifilis, misalnya penggunaan jarum suntik bergantian pada pengguna narkotika, penggunaan tatoo atau tindik dengan alat yang tidak steril.
3. Penularan dari ibu kandung ke bayi di dalam kandungan.

Bakteri ini tidak dapat bertahan lama di luar tubuh. Oleh sebab itu penyakit sifilis tidak menular melalui:
- Toilet yang sama.
- Berbagi peralatan makan.
- Memegang gagang pintu atau benda lain yang sama.
- Kolam renang.
- Gigitan nyamuk.
- Berbagi kamar mandi.

Untuk memastikan bahwa Anda tidak terkena penyakit menular seks dapat melakukan pemeriksaan skrining ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan menentukan jenis-jenis pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) atau tidak.

Baca Juga: Ini Masalah Kulit yang Banyak Dialami Perempuan Indonesia

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI