Tak Hanya Paru-paru, Kuman TB Juga Bisa Serang Organ Reproduksi

Sabtu, 24 Maret 2018 | 07:54 WIB
Tak Hanya Paru-paru, Kuman TB Juga Bisa Serang Organ Reproduksi
Ilustrasi alat reproduksi perempuan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, infeksi mycobacterium tuberkulosis penyebab TBC kerap dikaitkan dengan organ paru-paru. Biasanya, ditandai dengan gejala batuk berdahak yang tak kunjung sembuh dalam waktu dua minggu.

Tapi, tahukah Anda bahwa infeksi kuman TBC juga dapat menyerang organ tubuh lainnya, salah satunya tuba fallopi atau juga dikenal dengan rahim perempuan. Disampaikan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Jakarta, kuman TBC yang menyerang organ reproduksi dapat membuat kaum hawa menjadi sulit memperoleh keturunan.

"Gejalanya bisa nyeri perut. Jadi TBC tidak hanya menyerang paru dan ditandai dengan batuk berdahak," ujar Erlina pada Peringatan Hari TB Sedunia di Jakarta, belum lama ini.

Ia menambahkan, kuman TBC dapat menyebabkan kemandulan karena menghalangi pertemuan antara sel sperma dengan ovum. Itu sebabnya Ia meminta pasangan yang sulit mendapatkan keturunan untuk memeriksakan kondisinya karena ada kemungkinan menderita infeksi TBC.

Baca Juga: Kisah Binsar yang Idap TBC MDR Karena Bandel Minum Obat

Selain itu, kuman TBC juga bisa menyerang organ lainnya seperti usus, kepala, bahkan kulit. Menurutnya hanya ada tiga bagian tubuh yang tidak bisa dijangkiti kuman TBC yakni antara lain rambut, gigi dan kuku.

"Kalau menyerang usus keluhannya bisa nyeri pinggang, kalau di kepala bisa pusing. Biasanya disertai keluhan umum, seperti demam, berat badan menurun, nafsu makan menurun," tambah dia.

Ia menambahkan, kasus TBC yang menyerang organ lain selain paru ini sendiri mencapai 30 persen. Meski demikian, pengobatan untuk mengatasi penyebaran kuman TBC di beberapa organ tubuh lain sama dengan infeksi TBC yang menyerang paru-paru.

"Obatnya sama saja, meski kumannya menyerang organ lain," tandasnya.

Baca Juga: Kini Ada Pemeriksaan Baru Deteksi TBC, Cuma 90 Menit!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI