Sains Temukan Alasan Mengapa Kecoak Sulit Dibunuh

Jum'at, 23 Maret 2018 | 08:44 WIB
Sains Temukan Alasan Mengapa Kecoak Sulit Dibunuh
Ilustrasi kecoak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini telah menemukan alasan kecoak bisa hidup di kondisi kotor dan apa yang membuat mereka begitu sulit dibunuh.

Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Institute of Plant Physiology and Ecology di Shanghai menemukan DNA kecoak berbeda dengan hewan lainnya.

Shui Zhan peneliti utama mengatakan, setelah mempelajari DNA kecoak, Ia menemukan bahwa hewan berwarna cokelat tersebut memiliki gen yang memungkinkan mereka merasakan bau makanan, terutama yang difermentasi.

"Kecoak juga memiliki gen untuk memerangi infeksi, yang membuat mereka tahan terhadap lingkungan kotor dan memungkinkan mereka untuk menumbuhkan kembali kaki yang patah," ungkap Shui Zhan.

Peneliti percaya bahwa dengan mengidentifikasi gen hewan, mereka dapat mengetahui cara mengendalikannya dengan baik di masa depan.

Pada tahun lalu, penelitian menemukan bahwa kecoak betina tidak membutuhkan pasangan jantan karena mereka dapat bereproduksi selama bertahun-tahun tanpa kawin. Tim peneliti di Hokkaido University Jepang mulai memantau spesies tersebut untuk mencari tahu mengapa mereka begitu tangguh.

Dan selama masa pengamatan, mereka menemukan bahwa hanya 14 kecoak betina yang dapat bertahan selama empat generasi. Kecoak betina memang biasanya lebih besar dibandingkan kecoak jantan dan lebih mampu beradaptasi di lingkungan yang keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI